FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada melalui Program Hibah Terintegrasi Academic Health System (AHS) dan Masyarakat Tahun Anggaran 2025 menyelenggarakan kegiatan bertema “Kolaborasi Integratif Promosi, Prevensi, dan Skrining Kesehatan Menuju Lanjut Usia Sehat dan Bugar (Senior Wellness)” yang berfokus pada kelompok lanjut usia di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada Jumat–Sabtu, 24–25 Oktober 2025, bertempat di UPF Yankestrad Tawangmangu, dengan melibatkan 30 peserta lansia yang merupakan perwakilan dari berbagai komunitas lansia di wilayah tersebut.
Indonesia saat ini tengah menghadapi fase ageing population, di mana jumlah penduduk lanjut usia meningkat pesat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, sekitar 12% penduduk Indonesia adalah lansia dengan angka harapan hidup mencapai 72,39 tahun. Fenomena ini menandai peluang sekaligus tantangan bagi pembangunan kesehatan nasional. Lansia yang sehat dapat berperan aktif dan produktif dalam masyarakat, namun meningkatnya penyakit degeneratif di kelompok ini dapat menambah beban sistem kesehatan. Menanggapi hal tersebut, FK-KMK UGM bersama jejaring AHS berupaya memperkuat strategi promosi kesehatan, pencegahan penyakit, serta skrining dini berbasis kolaborasi multidisiplin yang menyatukan akademisi, praktisi, dan pemerintah daerah.
Kabupaten Karanganyar dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki potensi besar dalam pengembangan senior wellness tourism. Lanskapnya yang dikelilingi dataran Bengawan Solo dan pegunungan Lawu menghadirkan suasana sejuk serta lingkungan yang mendukung bagi aktivitas kesehatan berbasis alam. Melalui kolaborasi lintas sektor, program ini diharapkan dapat menjadi model kesehatan lansia berbasis komunitas dan kearifan lokal.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta mengikuti berbagai kegiatan seperti pre-test dan post-test pengetahuan kebugaran, pemeriksaan fisik dan fungsi tubuh, serta skrining kesehatan mata dan kulit. Pemeriksaan juga mencakup Bio Impedance Analysis (BIA), penilaian kekuatan genggam tangan, status kognitif, kualitas hidup, dan deteksi dini sarkopenia. Selain itu, para peserta mendapatkan penyuluhan dari para pakar FK-KMK UGM, antara lain Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD, Subsp. Ger(K), FINASIM, S.E., M.M., AIFO-K yang membahas kesehatan spiritual di masa pensiun, serta Dr. dr. I Dewa Putu Pramantara, Sp.PD, Subsp. Ger(K), FINASIM yang menekankan pentingnya gizi seimbang bagi lansia.
Materi lain meliputi kesehatan kulit dan mata yang disampaikan oleh dr. Puspita Laksmintari S, Sp.DVE dan dr. Krisna Dwi Purnomo J, Sp.M, sementara dr. Rosyida Prohestin, Sp.PD memandu kelas praktik pembuatan minuman kebugaran berbasis jamu dan aromaterapi. Lebih dari sekadar pemeriksaan medis, kegiatan ini mengusung pendekatan spiritual, sosial, dan psikologis dalam mendukung konsep successful aging. Tim AHS UGM juga melakukan pertemuan koordinatif dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar untuk membahas strategi keberlanjutan program serta peluang pengembangan Senior Wellness Tourism berbasis kolaborasi akademik dan komunitas lokal.
Melalui pelaksanaan program ini, FK-KMK UGM dan jejaring AHS menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem kolaborasi akademik dan pelayanan masyarakat. Dengan mengintegrasikan promosi, pencegahan, skrining, dan edukasi, kegiatan “Senior Wellness” menjadi wujud nyata upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain dalam menciptakan masyarakat lansia yang sehat, mandiri, dan bahagia di masa menua. (Kontributor: Resha Ayu).




