FK-KMK UGM Meriahkan Gelaran Festival Pengabdian Masyarakat UGM 2024

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) turut berpartisipasi dalam Festival Pengabdian Masyarakat yang digelar pada 10 hingga 12 Desember 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Pengabdian Masyarakat UGM untuk memperkenalkan berbagai inovasi yang dihasilkan melalui kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah, dan sektor swasta dalam rangka mewujudkan pengabdian yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Festival Pengabdian Masyarakat ini menghadirkan sejumlah kegiatan menarik, di antaranya International Conference of Community Engagement, Konferensi Nasional 1000 UMKM, serta seminar dan lokakarya yang membahas tentang pendampingan UMKM dan pengembangan masyarakat. Tak hanya itu, festival ini juga menyelenggarakan pameran-pameran menarik yang menampilkan hasil pengabdian masyarakat dari berbagai fakultas dan pusat studi di Universitas Gadjah Mada.

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM berpartisipasi dengan menampilkan produk-produk unggulan dari mitra pengabdian masyarakat yang telah dibina oleh para dosen. Salah satunya adalah UMKM Dewi Pinang, yang memamerkan produk jamu kencur hitam yang tengah dalam proses pengajuan izin edar BPOM. UMKM ini merupakan binaan dr. Widyandana MHPE., PhD., SpM(K), yang telah berhasil mendampingi mereka melalui program Hibah Skema Human Sociopreneur. Selain itu, dr. Widyandana juga baru saja meraih Penghargaan Insan Berprestasi UGM dalam kategori Kekayaan Intelektual Non Paten Terbaik berkat karyanya dalam mengolah produk minuman herbal kencur hitam.

Sanggar SRIKANDI Lansia Mandiri, yang juga menjadi mitra pengabdian FK-KMK UGM, turut memamerkan inovasi mereka dalam produksi ecoenzyme. Produk ini dihasilkan dari sampah organik, seperti buah-buahan dan kulitnya, yang tidak lagi digunakan dan diubah menjadi cairan pembersih ramah lingkungan. Dikelola oleh para lansia, ecoenzyme ini tidak hanya bermanfaat untuk kebersihan dan kesehatan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi para lansia untuk menghasilkan produk turunan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari, seperti sabun, shampoo, dan cairan pembersih lantai.

Selain dua mitra tersebut, FK-KMK juga memamerkan First Food, sebuah UMKM yang dibina oleh Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., Dietisien, MPH. First Food menghadirkan produk sport gel dan sport bar, hasil pengembangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi para atlet dan pencinta olahraga. Produk ini menjadi solusi inovatif bagi mereka yang membutuhkan asupan gizi yang seimbang dan cepat dikonsumsi selama beraktivitas fisik.

Festival Pengabdian Masyarakat ini tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan hasil karya, tetapi juga menunjukkan bagaimana pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh akademisi dan mitra terkait dapat membawa dampak yang besar bagi pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Kolaborasi multihelix yang terjalin antara universitas, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci untuk menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan Festival Pengabdian Masyarakat ini memberikan dampak langsung kepada masyarakat secara meluas, menghasilkan produk unggulan, dan menjalin berbagai kolaborasi dengan mitra. Sehingga sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8:  Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Resha Ayu/ Editor: Sitam).