FK-KMK UGM. Asosiasi komite etik nasional, Forum of Indonesian Recognized Research Ethics Committe (FIRREC) kembali mengadakan rapat kerja kedua, Senin (22/3). Pada tahun ini, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan tersebut.
Bertempat di Gedung Tahir lantai 4, acara dimulai dengan sambutan Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. “Kami menyambut baik networking ini, bagaimanapun akademisi identik dengan suatu kepercayaan (trustness) yang menjadi rujukan bagi masyarakat. Dengan adanya networking ini mari kita memperkuat misi sebagai akademisi yang dapat dipercaya, membawa kebenaran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” tutur Prof. Ova dalam sambutannya.
Selanjutnya, Prof. Dr. Mustofa, Apt., M.Kes mewakili Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM memaparkan secara singkat upaya UGM yang tengah concern dalam pengembangan bioetika, “Kami mengawal standarisasi etik di tingkat universitas. Di tahun 2019 kami mulai merencanakan untuk inisiasi komite etik klaster agro, sosio-humaniora, dan saintek.” Dalam kesempatan ini pula, Prof. Mustofa secara resmi membuka rapat kerja FIRREC 2019.
Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari tersebut, diikuti oleh perwakilan Komite Etik Fakultas Kedokteran dan Kesehatan dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia, serta hadir pula perwakilan dari Balitbangkes dan Mochtar Riady Institute. (Alfi/Reporter)