FK-KMK UGM. Program Studi Dietisien Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat (FK-KMK) UGM menggelar pelantikan 11 Dietisien baru periode III Tahun Ajaran 2021/2022, dengan rerata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) profesi 3,86 yang ditempuh dengan rata-rata menyelesaikan studi selama 1 tahun.
“Selama pandemi terjadi, dapat terlihat dengan jelas interaksi Covid-19 dengan status gizi, individu yang mengalami malnutrisi lebih beresiko untuk keparahan dan kematian. Selanjutnya juga distrubsi yang terjadi di masyarakat menjadi kendala untuk menjaga pola makan yang sehat dan tepat.”, ujar dr. Yodi Mahendradhata, Ph.D selaku Pelaksana Tugas Dekan dalam sambutannya.
Menurut dr. Yodi, Indonesia saat ini masih membutuhkan banyak dietisien untuk membangun Indonesia dan dunia yang lebih sehat dan lebih resilient terhadap pandemi saat ini.
“Setelah melaksanakan pelantikan dietisien hari ini, para dietisien baru akan dihadapkan dengan dunia kerja yang mana akan semakin banyak tantangan. Dietisien hakikatnya memiliki tujuan untuk memberikan asuhan gizi, penyelenggaraan makanan dan komunitas sehingga tercipta kesehatan di lingkungan masyarakat”, tutur Joko Susilo, SKM, M.Kes selaku Perwakilan DPP Persagi.
Pelayanan gizi terhadap pasien, penyelenggaraan makanan dan komunitas diharapkan dapat menjadi upaya promotif dan preventif untuk mengurangi derajat sakit dimasyarakat khususnya karena pola makan dan gaya hidup.
Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah saat ini dunia sudah mulai berubah kearah digitalisasi dan teknologi, sehingga sebagai Dietisien baru juga perlu untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut.
“Saat ini konseling gizi, dan banyak pembelajaran mengenai materi gizi dapat diakses dan didapatkan melalui teknologi, sehingga para Dietisien baru perlu banyak belajar dan mengikuti trend tersebut”, jelas Harry Freitag Luglio Muhammad, Ph.D dalam sambutannya sebagai perwakilan alumni berprestasi.
Lulusan Dietisien Baru periode kali ini memiliki rata-rata usia 25 tahun 11 bulan dengan usia termuda adalah 22 tahun 9 Bulan. Peraih IPK tertinggi pada periode kali ini jatuh kepada Desty Ervira Puspaningtyas dengan nilai sempurna 4.00. (Yuga Putri/Reporter)