FK-KMK UGM. Dalam rangka meningkatkan fasilitas, sinergi dan inovasi dalam penelitian khusunya di bidang kesehatan, Unit Learning Resource and Innovation Development Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatn (FK-KMK) UGM mengadakan acara tahunan berjudul Health Research & Innovation Expo (HRIE) 2021 dengan mengusung topik “Manajemen Pemasaran Instrumentasi Medis: From Marketing to Product, From Product to Marketing”. Acara ini diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 16-17 September 2021 yang dilaksanakan secara daring melalui platform zoom dan juga disiarkan langsung melalui YouTube Leres FKKMK UGM.
“Health Research & Innovation Expo adalah acara rutin yang diselenggarakan oleh FK-KMK UGM yang pada dua tahun terakhir ini dilakukan secara daring, dimana peserta HRIE 2021 ini berasal dari berbagai kalangan ada dari dosen maupun tenaga kependidikan lain dari seluruh wilayah di Indonesia. Saya juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembicara yang sudah bersedia membagikan ilmu dan pengalamannya kepada peserta, harapannya acara ini dapat memberikan inspirasi baru kepada para peserta.”, jelas dr. Ide Pustaka S, M.Sc., Sp.OG selaku ketua panitia acara tersebut.
Menurut Ketua Leres FK-KMK UGM, dr. Hanggoro Tri Rinonce, Ph.D., Sp.PA(K), Leres sebenarnya sudah terbentuk terbentuk dari tahun 2008 dengan nama Unit Production House, namun pada tahun 2020 terjadi restrukturisasi menjadi learning resource and development unit yang harapannya dapat menjadi wadah dan incubator tempat pengembangan ide pembuatan media ajar, manikin, dan instrument medis bagi para dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan peneliti di lingkungan FK-KMK UGM maupun institusi jejaringnya.
“HRIE terselenggara karena kami yakin bahwa inovasi dan riset adalah sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Tiada inovasi tanpa riset, begitupun sebaliknya. Kami melihat selama beberapa tahun terakhir FK-KMK UGM dan jejaring AHS telah menghasilkan invensi yang luar biasa banyak diantaranya yang telah dipatenkan dan mendapat ijin edar, namun ada Sebagian pula invensi yang berhenti pada hak paten sehingga kurang diminati oleh target pengguna atau pemasaran yang kurang maksimal. Hal itulah yang menjadi latar belakang pengambilan topik untuk acara tahun ini”, jelas dr. Hanggoro.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan pameteri dan talkshow dari beberapa narasumber yang ahli dibidang pemasaran dan hak paten di bidang instrumentasi medis. Harapannya bahwa kegiatan kali ini dapat menjadi ajang diskusi dan juga kolaborasi para peneliti dan inventor lintas disiplin yang berujung pada terciptanya invensi baru yang bersifat kolaboratif multidisiplin. (Yuga/Reporter)
Selengkapnya dapat diakses di kanal YouTube FK-KMK UGM pada link berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=ovT8gWDvZ8c&t=409s