FK-KMK UGM Mengenalkan Terapi Sujok Sebagai Solusi Kesehatan Efektif dan Non Invasif

FK-KMK UGM. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa terapi Sujok di RS Panti Rapih Yogyakarta, pada 09-10 Desember. Terapi Sujok merupakan terapi komplementer yang bertujuan memberikan solusi kesehatan yang efektif, murah, dan tidak invasif. Sebelumnya, terapi sujok ini juga dilaksanakan pada tanggal 19 November 2024.

Terapi Sujok merupakan pengobatan tradisional asal Korea Selatan yang menggunakan stimulasi pada titik-titik tertentu di tubuh, khususnya di tangan dan kaki, untuk meredakan rasa nyeri, mengurangi gangguan emosi, serta mendukung kesehatan secara menyeluruh tanpa mengkonsumsi obat. Sasaran kegiatan ini adalah petugas kesehatan dan staf administrasi RS Panti Rapih, sebagai upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka yang setiap hari berada di garda depan pelayanan kesehatan.

Ketua tim pengabdian masyarakat, Prof. Intansari Nurjanah, S.Kp., MNSc., Ph.D, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap tenaga kesehatan, sekaligus sebagai sarana untuk mengenalkan terapi Sujok kepada masyarakat. “Terapi Sujok tidak hanya murah dan tidak invasif, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi klien, seperti meredakan nyeri dan memberikan efek relaksasi.”

Beberapa klien yang menjalani terapi melaporkan manfaat yang dirasakan, seperti berkurangnya rasa nyeri dan meningkatnya rasa rileks. Sebelumnya, kegiatan serupa telah sukses dilaksanakan di RSA UGM pada tanggal 04 – 13 November 2024 dengan sebanyak 102 staf yang mendapatkan terapi, dan RS Soeradji Tirtonegoro Klaten pada 07-09 Oktober 2024 dengan sebanyak lebih dari 100 Staff yang mendapatkan terapi Sujok.

Pengabdian masyarakat ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui pengenalan terapi Sujok, tim pengabdian masyarakat berharap metode ini dapat menjadi salah satu pilihan terapi komplementer yang dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak orang di masa depan serta diharapkan lebih banyak petugas di rumah sakit akan mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. (Kontributor: Tim Abdimas/ Editor: Sitam).