FK-KMK UGM Menerima Kunjungan Studi Banding Universitas Presiden

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menerima kunjungan studi banding dari Universitas Presiden pada Rabu (28/08) di Ruang Kuliah Gedung Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK UGM. Kunjungan ini membahas beberapa tema terkait pendidikan.

Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D menyambut rombongan delegasi. Beliau menyampaikan bahwa semakin banyaknya universitas membuka program studi kedokteran, kebutuhan tenaga pengajar ini makin besar. “Pengembangan fakultas kedokteran menjadi salah satu prioritas pendidikan Kesehatan di Indonesia. Selain itu adanya Unit Jaminan Mutu juga sangat diperlukan untuk mutu dan kualitas pendidikan dapat terjaga dengan baik.

Kunjungan delegasi dari Universitas Presiden ini bertujuan untuk mempelajari banyak hal di FK-KMK UGM. Pembahasan meliputi internasionalisasi, proses pembelajaran, tata kelola sumber daya manusia, hingga terkait akreditasi dan penjaminan mutu. Hal ini disampaikan oleh Dr. Adhi Setyo Santoso, ST., MBA. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi. “Kami ingin belajar banyak terkait tata kelola, pengajaran, dan hal-hal yang lainnya. Karena fakultas kedokteran di President University ini dibuka pada tahun 2023.”

Terdapat tiga narasumber yang menyampaikan pemaparan di agenda studi banding. Prof. Dr. dr. Hera Nirwati, M.Kes, Sp.MK selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM memaparkan materi tata Kelola. Beliau menginforkasikan bahwa FK-KMK UGM menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, mencakup seluruh aspek mulai dari penganggaran, pengelolaan dana penelitian, hingga pelaporan keuangan.

Sementara itu, dr. Widya Wasityastuti, M.Sc, M.Med.Ed, Ph.D memberikan pemaparan tekait strategi utama dalam upaya menarik mahasiswa dan dosen asing, menjalin kerjasama internasional, serta mengembangkan program studi berstandar internasional di FK-KMK UGM. Dilanjutkan oleh dr. Yudha Nurhantari, Sp.F., Ph.D. tentang mekanisme akreditasi dan penjaminan mutu baik secara internal maupun eksternal terus dilakukan untuk menjamin standar kualitas pendidikan dan penelitian yang dihasilkan tetap terjaga dan memenuhi standar internasional.

Diskusi pada studi banding ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 4 Pendidikan Berkualitas. Karena diskusi dalam studi banding membahasa tentang pendidikan dan Kesehatan. Selain itu juga sesuai dengan SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Adanya studi banding ini berpeluang dalam kolaborasi antar kedua institusi pendidikan. (Humas/Sitam).