FK-KMK UGM. Tim Pengembangan Uji Nasional untuk Profesi Dokter dari Kerajaan Kamboja dan perwakilan World Bank melaksanakan kunjungan studi ke OSCE Center pertama di Indonesia, yaitu Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Selasa (21/11) di meeting room Graha Wiyata FK-KMK UGM.
OSCE (Objective Structured Clinical Examination) adalah bagian dari sistem asessment. Yang bertujuan menilai kompetensi dan ketrampilan klinis mahasiswa secara objektif dan terstruktur. Keunggulan OSCE adalah valid, reliable serta setting klinik yang nyata dan menarik. Berbagai ketrampilan klinis kompetensi dokter dapat diujikan dalam waktu relatif singkat. Terdapat beberapa pengaturan kompetensi standar dapat ditetapkan secara objektif. Variasi pasien dan penguji dapat dikurangi dan format OSCE bersifat fleksibel. Selain itu, pengamatan langsung pada tiap mahasiswa terstruktur/terencana dan feasibility.
Yoyo Suhoyo, M.Med.Ed., Ph.D, Ketua MHPEU (Medical and Health Profession Education Unit) bercerita kepada delegasi dari Kerajaan Kamboja dan perwakilan World Bank mengenai awal mula pengembangan OSCE. OSCE mulai dikembangkan setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai ujian nasional untuk mahasiswa kedokteran pada tahun 2009. Setelah melalui proses panjang, akhirnya OSCE pertama kali digunakan pada Agustus 2013.
“Tujuan kami adalah bagaimana semua fakultas kedokteran memiliki fasilitas yang sesuai untuk melakukan OSCE,” jelas dr. Yoyo. dr. Yoyo mengatakan bahwa memiliki fasilitas OSCE ini menjadi salah satu assesment sebelum sebuah universitas mendirikan fakultas kedokteran. Untuk memenuhi hal tersebut, salah satu standar yang harus dipenuhi oleh fakultas kedokteran adalah memiliki Rumah Sakit Pendidikan.
Agenda delegasi Kerajaan Kamboja dan perwakilan World Bank selanjutnya adalah kunjungan ke sekretarian OSCE Center di FK-KMK UGM. FKKMK UGM menerima kunjungan dari Kerajaan Kamboja dengan tujuan untuk pencapaian target-target SDGs yaitu poin ke 4 tentang pendidikan berkualitas dan poin ke -17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan. (Nirwana/Reporter. Editor: Ratih Yuniartha)