FK-KMK UGM Melaksanakan Inagurasi AIDHM

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM melaksanakan inagurasi atas terpilihnya AIDHM (ASEAN Institute for Disaster Health Management) sebagai sekretariat dari AAN-DHM (ASEAN Academic Network on Disaster Health Management) pada Selasa (17/10) di Auditorium FK-KMK UGM.

Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH (Dekan FK-KMK UGM) bercerita bahwa negara ASEAN termasuk Indonesia sudah sering mengalami bencana. FK-KMK UGM pun sudah sejak lama ikut berkontribusi dalam penanganan bencana dengan mengirimkan tim manajemen bencana. “Inagurasi AIDHM menjadi milestone besar bagi FK-KMK UGM. Dedikasi dan komitmen akan kami tunjukkan untuk membuat semua hal yang dicita-citakan menjadi mungkin,” jelasnya.

Menteri Kesehatan Indonesia yang diwakili oleh Hendro Santoso, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom., QRMA (Inspektru II Kementerian Kesehatan Indonesia) mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan Indonesia akan berkontribusi dalam manajemen kesehatan bencana melalui penguatan penelitian dan pendidikan. Kemenkes akan memberikan dukungan keberlanjutan untuk mendukung program-program AIDHM.

Agenda selanjutnya adalah observation tour yang dilakukan oleh semua peserta dengan dibagi menjadi beberapa kelompok. Para peserta diajak mengunjungi beberapa tempat, yaitu Sekretariat AIDHM, Sekretariat Pokja Bencana FK-KMK UGM, dan InaHealth Studio FK-KMK UGM.

AIDHM adalah salah satu mekanisme yang dibentuk untuk mendukung peran dan tanggung jawab RCC-DHM (Regional Coordination Comittee on Disaster Health Management). Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan program pertama AIDHM, yaitu 2nd AAC-DHM (ASEAN Acedemic Conference on Disaster Health Management) yang dilaksanakan pada 18-19 Oktober 2023 di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.

Salah satu program AIDHM ke depannya adalah memberikan pengetahuan mengenai manajemen kesehatan bencana bersama dengan negara ASEAN lainnya. Ini menjadi salah satu upaya mewujudkan quality education yang tertuang dalam SDG poin ke 4. Kualitas pendidikan manajemen kesehatan bencana yang berkualitas harapannya akan mewujudkan good health and well-being para korban yang terkena dampak bencana. (Nirwana/Reporter)