FK-KMK UGM. Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) melaksanaan Site Monitoring Visit (SMV) dalam rangka studi Surveilans Rotavirus Gastroenteritis Akut (RVGE) pada anak usia di bawah lima tahun. Lokasi kegiatan ini di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo pada Sabtu (10/05) sebagai bagian dari upaya untuk mengevaluasi pelaksanaan studi dan efektivitas vaksin rotavirus dalam mencegah diare berat pada anak di Indonesia.
Kegiatan SMV bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan tim penelitian di RSUD Wates dalam melaksanakan surveilans sesuai dengan protokol studi, prinsip Good Clinical Practice (GCP), serta standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, meliputi evaluasi dokumen penelitian, pengecekan fasilitas laboratorium dan logistik, serta pemahaman dan pelatihan tim terhadap prosedur studi.
Hadir dalam kegiatan tersebut tim peneliti dari PKKA-PRO FK-KMK UGM yang dipimpin oleh Dr. A.W. Erlin Mulyadi, MPA, selaku monitor studi, serta perwakilan dari RSUD Wates sebagai mitra pelaksana surveilans. Agenda SMV meliputi pembukaan kegiatan, telaah Investigator Site File (ISF) dan Laboratory Site File (LSF), pengecekan kelengkapan Participant File, evaluasi penggunaan eCRF (electronic Case Report Form), serta koordinasi tindak lanjut untuk temuan-temuan monitoring.
Dalam proses SMV, ditemukan beberapa temuan minor yang langsung ditindaklanjuti oleh tim site, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap mutu dan kepatuhan pelaksanaan studi. Penutupan kegiatan diisi dengan diskusi menyeluruh terkait tindakan korektif dan pencegahan (Corrective and Preventive Actions – CAPA), guna memastikan kelancaran studi ke depan.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui upaya pencegahan penyakit diare akibat rotavirus, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui penguatan infrastruktur riset kesehatan di rumah sakit daerah. Selain itu, keterlibatan lintas institusi antara akademisi dan penyedia layanan kesehatan ini mencerminkan semangat SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat.
Dengan terlaksananya SMV di RSUD Wates, diharapkan studi RVGE dapat memberikan data yang valid dan bermanfaat dalam mendukung program nasional imunisasi rotavirus, serta berkontribusi pada peningkatan kesehatan anak-anak Indonesia secara berkelanjutan. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda).