FK-KMK UGM. Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Site Monitoring Visit (SMV) di RSUD Bagas Waras Klaten pada Sabtu, 17 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari studi nasional bertajuk “The Surveillance of Rotavirus Acute Gastroenteritis (RVGE) among Hospitalized Children Under Five Years of Age and the Effectiveness of Rotavirus Vaccine in Indonesia” sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas pelaksanaan riset nasional.
Tujuan utama dari SMV ini adalah untuk memastikan bahwa proses surveilans dilakukan sesuai dengan prinsip Good Clinical Practice (GCP), protokol riset, serta standar etika penelitian. Kegiatan ini juga memastikan kesiapan tim dan fasilitas dalam menunjang penelitian yang berstandar tinggi, dengan harapan menghasilkan data yang akurat dan relevan bagi pengambilan kebijakan imunisasi di Indonesia.
Penelitian ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan fokus pada pencegahan penyakit menular seperti diare akibat rotavirus yang masih menjadi penyebab utama kematian pada balita. Selain itu, pelatihan dan pembinaan yang diberikan kepada tim peneliti dan tenaga kesehatan site turut mencerminkan komitmen pada SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, melalui penguatan sistem dokumentasi, pengelolaan suhu, dan penggunaan teknologi digital (e-CRF).
SMV ini juga menegaskan pentingnya SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi erat antara institusi akademik, fasilitas kesehatan, dan tim lapangan. Dalam kegiatan ini, tim PKKA-PRO FK-KMK UGM melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas data, kepatuhan prosedur, serta kesiapan infrastruktur rumah sakit. Penutupan kegiatan dilakukan dengan pemaparan hasil monitoring oleh Dr. A.W. Erlin Mulyadi, S.Sos., MPA kepada jajaran manajemen RSUD Bagas Waras dan tim site penelitian, di mana sebagian besar temuan telah ditindaklanjuti secara langsung.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari upaya bersama dalam memperkuat sistem kesehatan nasional melalui penelitian berbasis bukti, yang tidak hanya menyasar hasil akademik, tetapi juga membawa dampak langsung bagi peningkatan layanan kesehatan anak dan pembangunan kesehatan berkelanjutan di Indonesia. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda).