FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) melalui Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) menyelenggarakan kegiatan Site Monitoring Visit (SMV) pada Jumat, 11 Juli 2025. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari studi berjudul Surveillance of Rotavirus Acute Gastroenteritis (RVGE) among Hospitalized Children Under Five Years of Age and the Effectiveness of Rotavirus Vaccine Against Hospitalized RVGE in Indonesia, dengan lokasi pemantauan di dua rumah sakit rujukan aktif, yakni RSUD Undata Palu dan RSUD Kabelota Donggala, Sulawesi Tengah.
Tim monitoring dari PKKA-PRO FK-KMK UGM yang hadir meliputi dr. Jarir At Thobari, DPharm, PhD (Study Advisor), Dr. dr. Hera Nirwati, M.Kes, Sp.MK (Co-Principal Investigator), Fitri Umiatun, S.Pd (Tim Keuangan), Corry Ocvita Sari, MPH (Monitor in Training), Nabila Putri Irenda, Kep., Ns (Person in Charge), serta Hana Yesica Surbakti, MPH (Asisten Peneliti). Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan rumah sakit dari masing-masing site, termasuk dokter peneliti, perawat, tenaga laboratorium, staf rekam medis, serta enumerator yang terlibat langsung dalam pelaksanaan studi.
Monitoring dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan studi berjalan sesuai dengan prinsip Good Clinical Practice (GCP), protokol penelitian, dan Standard Operating Procedures (SOP) yang berlaku. Tim PKKA-PRO menilai aspek dokumentasi, kesiapan fasilitas, hingga pemahaman tim lapangan terhadap prosedur yang ditetapkan. Hal ini penting untuk menjamin integritas data sekaligus melindungi hak serta keselamatan subjek penelitian yang mayoritas merupakan anak-anak balita.
Dalam sesi penutupan, hasil evaluasi dan temuan minor yang diperoleh langsung ditindaklanjuti bersama oleh tim monitoring dan peneliti site. Kegiatan ditutup oleh Corry Ocvita Sari, MPH, yang menyampaikan apresiasi terhadap komitmen dan kesiapan site dalam menjalankan studi secara profesional dan sesuai standar mutu. Kegiatan ini mencerminkan implementasi nyata dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui penguatan upaya pencegahan penyakit diare berat akibat rotavirus di Indonesia.
Di samping itu, keterlibatan berbagai pihak lintas sektor menunjukkan pentingnya sinergi kemitraan sebagaimana tercantum dalam SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dukungan terhadap kapasitas tenaga kesehatan dan akademisi daerah turut merepresentasikan upaya mencapai SDG 4: Pendidikan Berkualitas, sementara penggunaan infrastruktur digital seperti e-CRF dan sistem logistik penelitian yang terstandar mendukung tercapainya SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat sistem surveilans nasional serta berkontribusi terhadap peningkatan kebijakan imunisasi berbasis bukti ilmiah di Indonesia. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda).