FK-KMK UGM Laksanakan Pengabdian Masyarakat “SIGAP TERENCANA” untuk Edukasi Kesiapsiagaan Trauma Fisik dalam Situasi Bencana

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “SIGAP TERENCANA: Siap Hadapi Trauma Fisik pada Kondisi Bencana” pada Sabtu, 12 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kelurahan Wirokerten, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan diinisiasi oleh tim dari Departemen Ilmu Bedah FK-KMK UGM. Melibatkan berbagai narasumber dari spesialisasi kedokteran dan bedah, acara ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat terkait pertolongan pertama serta kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat dan bencana.

Kegiatan dibuka oleh sambutan dari Ketua Acara, dr. Eko Purnomo, Ph.D., Sp.BA., Subsp.D.A(K), dan dilanjutkan sambutan dari pihak Kelurahan Wirokerten sebagai bentuk apresiasi dan kolaborasi antara institusi akademik dan masyarakat lokal. Dalam rangkaian utama acara, tim melaksanakan khitanan massal serta pemeriksaan USG urologi yang diberikan secara gratis bagi warga.

Selain layanan medis, acara ini juga mengadakan sesi penyuluhan multidisiplin oleh para dokter spesialis dari bidang Bedah Anak, Bedah Saraf, Urologi, Bedah Toraks dan Vaskular, Bedah Plastik, THT, Mata, Ortopedi, Digestif, Bedah Mulut, Onkologi, hingga Forensik. Penyuluhan ini dirancang untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan, baik dalam kondisi harian maupun saat terjadi bencana alam.

Salah satu sesi utama disampaikan oleh dr. Gilar Rizki Aji Pradana, Sp.An TI dari Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK-KMK UGM, yang membawakan materi mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD). Materi ini meliputi teknik penanganan henti jantung dan gangguan pernapasan yang kemudian diperdalam melalui praktik langsung oleh peserta. Dengan pelatihan ini, masyarakat diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama dengan cepat dan tepat sebelum tenaga medis profesional tiba di lokasi kejadian.

Inisiatif ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan akses layanan kesehatan dasar di tingkat komunitas; SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui edukasi kesehatan praktis yang kontekstual; SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan dengan mendorong ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antardepartemen dan keterlibatan masyarakat.(Kontributor: Adisty Chandra, Irham Hanafi).