FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) kembali mencatatkan tonggak sejarah penting dengan menyelenggarakan Pelantikan Dokter Periode III Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu, 30 April 2025. Sebanyak 78 dokter baru resmi dilantik dalam prosesi yang berlangsung khidmat, terdiri dari 29 dokter laki-laki dan 49 dokter perempuan, menandai awal dari pengabdian profesional mereka di dunia kesehatan.
Pelantikan ini bukan semata-mata menjadi akhir dari jenjang pendidikan formal, tetapi justru menjadi gerbang awal untuk melayani masyarakat dengan ilmu dan nurani. Dalam sambutannya, pimpinan fakultas memberikan pesan mendalam kepada para dokter baru agar terus menghidupi nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap langkah.
“Ini bukan akhir, melainkan awal dari babak baru: menjadi harapan, menjadi cahaya, dan menjadi penolong bagi yang membutuhkan. Langkahkan kaki dengan ilmu, iringi dengan nurani. Tetap rendah hati, terus melayani, dan jadilah dokter yang tak hanya menyembuhkan, tapi juga menguatkan,” demikian petikan pesan yang menggema dalam ruang pelantikan.
Suasana haru turut menyelimuti ketika para lulusan mengucapkan sumpah profesi dokter di hadapan para dosen, keluarga, dan rekan sejawat. Momen ini menjadi refleksi akan besarnya tanggung jawab yang kini mereka emban, sekaligus simbol dedikasi untuk berkontribusi aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pelantikan ini juga menjadi perwujudan nyata komitmen FK-KMK UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Melalui proses pendidikan yang berkesinambungan dan berorientasi pada praktik nyata, FK-KMK UGM terus mencetak lulusan yang tak hanya unggul secara akademis, tetapi juga tangguh secara etik dan empati.
Dengan penuh harapan, para dokter baru ini diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam sistem kesehatan Indonesia, hadir di tengah masyarakat dengan semangat pelayanan yang tulus dan berbasis ilmu pengetahuan. Merekalah generasi penerus yang akan menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan kesehatan global, sekaligus menjadi agen perubahan menuju masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. (Kontributor: Agustina Latifah Hanum).