FK-KMK UGM. Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul melaksanakan penelitian untuk menilai kualitas pelayanan antenatal care (ANC) terpadu di wilayah Kabupaten Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu sekaligus mendukung upaya penurunan angka kematian ibu, mengingat Kabupaten Bantul merupakan salah satu penyumbang tertinggi kasus kematian ibu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pengambilan data penelitian ini dilaksanakan pada periode Februari hingga April 2024 dengan melibatkan 17 puskesmas di Kabupaten Bantul dan 444 responden ibu hamil. Studi ini diketuai oleh Bayu Satria Wiratama, S.Ked., M.P.H., Ph.D., dosen FK-KMK UGM, bersama tim peneliti lintas disiplin. Penilaian mutu pelayanan ANC terpadu difokuskan pada tiga komponen utama, yakni struktur, proses, dan luaran pelayanan. Aspek yang dievaluasi mencakup waktu dan inisiasi kunjungan ANC, waktu tunggu pelayanan, durasi konsultasi, serta tingkat kepuasan ibu hamil terhadap layanan yang diterima. Seluruh data dianalisis oleh tim dari Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi FK-KMK UGM untuk memastikan hasil kajian yang komprehensif dan berbasis bukti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 66 persen ibu hamil di Kabupaten Bantul telah menerima pelayanan ANC terpadu dengan kualitas baik. Namun demikian, temuan lapangan juga mengungkapkan bahwa lima puskesmas (29 persen) belum mampu menyediakan layanan konseling psikologis akibat keterbatasan tenaga profesional. Studi ini juga menemukan bahwa ibu hamil yang melakukan kunjungan pada trimester awal serta memiliki kepesertaan asuransi kesehatan memiliki peluang lebih besar memperoleh pelayanan ANC dengan kualitas baik.
Secara umum, pelayanan ANC terpadu di Kabupaten Bantul telah berjalan cukup optimal, namun masih memerlukan penguatan, khususnya dalam pemerataan tenaga kesehatan, peningkatan edukasi bagi ibu hamil, serta perluasan cakupan jaminan kesehatan agar seluruh kelompok masyarakat dapat mengakses layanan secara adil.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal internasional BMC Pregnancy and Childbirth, Volume 25, Artikel Nomor 911, tahun 2025, dengan judul “Strengthening the First Antenatal Visit to Improve Maternal Health: Results from a Cross-sectional Study in Bantul, Indonesia.” Artikel ini ditulis oleh Bayu Satria Wiratama dan Soraya Isfandiary Iskandar.
Penelitian ini berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penguatan edukasi kesehatan, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dalam pengembangan sistem layanan kesehatan, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan melalui perluasan akses pelayanan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah. (Kontributor: Bayu Satria Wiratama, Soraya Isfandiary Iskandar).



