FK-KMK UGM Kembangkan KLIK sebagai Model Pelayanan Kesehatan Keluarga Berbasis Masyarakat

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui penyelenggaraan program inovatif bertajuk KLIK (Klinik Konsultasi Keluarga). Kegiatan ini mengusung tema “Implementasi Community Case Management System dalam Pelayanan Kesehatan Keluarga Berbasis Masyarakat di Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul”, dan dilaksanakan pada 5 Juli 2025. Dipimpin oleh Dr. Heru Subekti, S.Kep., NS., MPH., kegiatan ini turut dimonitor langsung oleh tim monitoring dan evaluasi Hibah Damas FK-KMK UGM yang diwakili oleh Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D.

Program KLIK secara khusus menyasar kelompok ibu dan remaja melalui dua pendekatan utama: kelas anak dan kelas orang tua. Tahun pertama program ini difokuskan pada penguatan kapasitas kader kesehatan masyarakat, sementara tahun kedua berfokus pada pelatihan keluarga agar mampu mengelola kesehatan secara mandiri. Dr. Heru menekankan pentingnya peran keluarga dalam menjaga ketahanan masyarakat, “Kesehatan keluarga merupakan fondasi utama dalam membangun masyarakat yang tangguh dan mandiri.”

Keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dari dampaknya secara langsung, tetapi juga dari keberlanjutannya. Saat ini, kelas keluarga telah diadopsi menjadi program rutin di tingkat kelurahan. Pemerintah Kelurahan Panggungharjo menunjukkan komitmen penuh dalam menjadikan pendekatan ini bagian dari sistem pelayanan sosial yang berkelanjutan dan relevan.

Selain berdampak lokal, program KLIK juga membuka ruang kolaborasi lintas sektor. Dalam pengembangannya, KLIK akan bekerja sama dengan mitra eksternal seperti Pegadaian serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. “Kami ingin membangun ekosistem pelayanan kesehatan keluarga berbasis masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif,” tutur Dr. Heru. Dari sisi manajerial, program ini juga berhasil menunjukkan efisiensi dengan serapan anggaran Hibah Damas mencapai 100%.

Inisiatif ini memberikan kontribusi nyata terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan memperluas akses pelayanan kesehatan berbasis komunitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan dan pengembangan program. Program KLIK menjadi bukti nyata bahwa pendekatan berbasis komunitas yang kolaboratif dapat menjadi solusi strategis dan adaptif dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat di tingkat akar rumput. (Kontributor: Resha Ayu).