FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengembangkan sebuah inovasi edukatif berupa Buku Saku Siapkah Hamil sebagai panduan praktis bagi keluarga Indonesia dalam mempersiapkan kehamilan dan persalinan yang sehat. Program ini merupakan bagian dari riset Dana Masyarakat FK-KMK UGM yang dilakukan oleh tim peneliti yang terdiri atas Dr. Fitriana Murriya Ekawati, Sp.KKLP., Ph.D., dan Dhiana Ayu Novitasari, S.Kep., Ns. Buku saku ini dikembangkan melalui proses riset berbasis bukti dan melibatkan langsung keluarga sebagai pengguna utama, dengan tujuan memperkuat peran keluarga dalam mendukung kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
Pengembangan Buku Saku Siapkah Hamil berangkat dari fakta bahwa banyak keluarga di Indonesia belum memiliki pengetahuan yang memadai dalam mempersiapkan kehamilan dan persalinan secara menyeluruh. Kurangnya informasi ini menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka morbiditas dan mortalitas ibu serta bayi. Melalui pendekatan berbasis keluarga, buku ini diharapkan dapat menjadi media edukasi yang mudah dipahami dan aplikatif, sehingga mampu meningkatkan kesiapan keluarga dalam mendampingi proses kehamilan hingga masa nifas.
Konten dalam buku saku ini mencakup berbagai informasi penting mulai dari persiapan sebelum kehamilan, pemeriksaan antenatal, tanda bahaya kehamilan, hingga persiapan menjelang persalinan dan masa pemulihan pasca melahirkan. Selain itu, buku ini juga menekankan pentingnya peran aktif suami dan anggota keluarga lainnya dalam mendukung kesehatan ibu, sejalan dengan konsep keluarga sebagai unit utama dalam pengambilan keputusan kesehatan.
FK-KMK UGM berharap Buku Saku Siapkah Hamil dapat menjadi inovasi yang memperkuat layanan primer dan promosi kesehatan berbasis keluarga. Upaya ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera yang berfokus pada peningkatan kesehatan ibu dan bayi, SDG 4: Pendidikan Berkualitas yang diwujudkan melalui penyediaan edukasi kesehatan yang mudah diakses dan dipahami, serta SDG 5: Kesetaraan Gender dengan mendorong keterlibatan aktif laki-laki dalam kesehatan reproduksi dan peran keluarga. (Kontributor: dr. Fitriana Murriya Ekawati, Sp.KKLP., Ph.D Dhiana Ayu Novitasari, S.Kep., Ns.).
