FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menandatangani perjanjian kerja sama pendampingan pembukaan Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan pada Jumat (07/06) di Ruang Kuliah Lantai 7, Gedung Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK UGM.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, dengan Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof. Dr. Adri Patton, M.Si. kerja sama kedua institusi ini memiliki peran yang strategis untuk pendidikan maupun pengembangan fakultas dan prodi kedokteran.
Prof. Yodi Mahendradhata menyampaikan bahwa penandatanganan ini merupakan tindak lanjut MoU sebelumnya saat bertemu dengan Rektor UGM. Kerjasama ini merupakan wujud nyata komitmen dari FK-KMK UGM untuk mendukung pengembangan pendidikan kedokteran di Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara.
“Kami berharap melalui pendampingan ini, Universitas Borneo Tarakan dapat segera memiliki fakultas kedokteran yang mampu mencetak dokter-dokter yang berkualitas dan siap mengabdi bagi masyarakat. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat dan saling mendukung, kita dapat mencetak tenaga medis yang handal dan siap berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di Kalimantan Utara,” ucap Prof. Yodi.
Prof. Adri Patton menegaskan bahwa kerja sama ini sangat membantu universitas Borneo Tarakan dalam proses pemberlajaran untuk pembukaan program studi kedokteran. Terlebih pemerintah melalui kementerian sudah menunjuk UGM, khususnya FK-KMK untuk melakukan pendampingan.
“Sebagai informasi, pengumuman kelulusan ujian yang prestasi sudah kami lakukan. Serta sesuai target sebagian besar adalah calon mahasiswa yang berasal dari Kalimantan Utara. Tentu kami berharap ke depannya lebih banyak calon mahasiswa dari Kalimantan Utara yang melanjutkan kuliah Kedokteran di UBT.”
Sejak tahun 2022, FK-KMK UGM melaksanakan tugas pendampingan pembukaan fakultas dan prodi kedokteran di Universitas Borneo Tarakan. Berbagai program sudah dilaksanakan hingga tahun 2024. Hal ini menjadikan UBT siap menerima mahasiswa di tahun ajaran 2024/2025.
Pemerataan perguruan tinggi, khususnya pendidikan kedokteran menjadi fokus pemerintah Indonesia. Kerja sama dan pendampingan pembukaan fakultas kedokteran UTB ini selaras dengan tujuan Pembangunan Keberlanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) pada SDGs 3 Pendidikan Berkualitas. Harapannya mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara lebih baik.
Pembukaan program studi kedokteran ini juga dapat menjadikan masyarakat di Kalimantan Utara menjadi lebih bagus dalam hal kesehatan. Sehingga target penyebaran tenaga kesehatan khususnya dokter dapat merata. Hal ini sejalan dengan SDGs 4 Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Selain itu, kerja sama antara FK-KMK UGM dengan Universitas Borneo Tarakan juga merupakan bentuk dari tujuan Pembangunan Keberlanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke-17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kedua institusi berkolaborasi untuk memajukan pendidikan dan pelayanan kesehatan semakin merata di Kalimantan Utara. (Humas/Sitam).