FK-KMK UGM Hadirkan Edukasi Ramah Anak Lewat Drama Audio dalam Festival Anak RRI Yogyakarta 2025

FK-KMK UGM. Tim Hibah Pengabdian Masyarakat Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menghadirkan inovasi edukatif berbasis seni dalam Festival Anak TPSTK RRI Yogyakarta 2025. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium RRI Yogyakarta pada 24 September 2025, bertujuan untuk pembelajaran melalui pemutaran drama audio berjudul “Tiko dan Cerita dari Laut.”

Drama audio tersebut merupakan karya yang dipimpin oleh Prof. dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes., Ph.D., dan melibatkan Rizqiani A. Kusumasari, S.Si., M.Sc., serta Juanna, sebagai bagian dari tim kreatif Departemen Parasitologi FK-KMK UGM. Cerita “Tiko dan Cerita dari Laut” menggambarkan perjalanan seekor penyu kecil bernama Tiko yang harus menghadapi bahaya akibat pencemaran laut dari sampah manusia. Melalui kisah ini, anak-anak diajak memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak nyata kebiasaan membuang sampah sembarangan terhadap ekosistem laut.

Selain drama utama, tim juga mempersembahkan sejumlah dongeng kesehatan tematik yang membahas berbagai isu penting seperti kebersihan diri dan kesehatan lingkungan. Cerita-cerita ini disampaikan secara interaktif, menggabungkan unsur suara, musik, dan narasi yang menggugah imajinasi anak-anak. Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran kreatif yang mempertemukan dunia pendidikan, media publik, dan masyarakat dalam suasana yang hangat dan inspiratif.

Menurut Prof. Elsa, kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga merupakan bentuk edukasi transformatif bagi anak-anak agar memahami peran mereka dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Dengan pendekatan berbasis cerita, anak-anak diajak menjadi agen perubahan kecil yang menularkan kebiasaan positif di rumah dan sekolah. Kegiatan ini sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui promosi kesehatan sejak usia dini, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak melalui pendidikan perilaku hidup bersih, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab melalui pesan tentang pengelolaan sampah yang bijak, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan kolaborasi antara akademisi, media publik, dan komunitas lokal.

Pengabdian kepada masyarakat FK-KMK UGM dalam Festival Anak RRI Yogyakarta 2025 menjadi contoh nyata sinergi antara pendidikan, seni, dan kesehatan masyarakat. Melalui media kreatif seperti drama audio, FK-KMK UGM berupaya menanamkan nilai-nilai kesehatan dan kepedulian lingkungan kepada generasi muda sejak dini, demi masa depan yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan. (Kontributor: Kharisma Dewi).