FK-KMK UGM Hadir dalam FGD Penguatan Jejaring Skrining Prakonsepsi di Banyumas

FK-KMK UGM. Salah satu tenaga ahli bidang Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada turut berpartisipasi dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema Koordinasi dan Evaluasi Program Posyandu Bidang Kesehatan serta Diseminasi Program RAOS (Risiko Aja Ora Skrining) Kabupaten Banyumas Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 21 November 2025 di Hotel Aston Purwokerto, Jawa Tengah, dan diikuti oleh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, tenaga kesehatan, serta pemangku kebijakan daerah.

Dalam forum tersebut, Dr. dr. Eugenius Phyowai Ganap, Sp.OG., Subsp. Obginsos sebagai narasumber menyampaikan materi terkait pengembangan model jejaring skrining prakonsepsi yang dirancang sebagai strategi penguatan layanan kesehatan ibu sejak sebelum masa kehamilan. Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini dikembangkan berdasarkan konteks daerah dan disusun agar selaras dengan kondisi demografi, kebutuhan layanan, serta kapasitas fasilitas kesehatan di wilayah Banyumas.

Pengembangan model ini ditujukan untuk mendukung terbentuknya sistem layanan yang terkoordinasi dan berbasis data. Beberapa luaran strategis yang ditargetkan program ini meliputi penyusunan dokumen model jejaring skrining prakonsepsi yang dapat diterapkan secara lokal, pemetaan fasilitas kesehatan sebagai jejaring koordinasi dan rujukan, serta penyusunan rekomendasi kebijakan berikut petunjuk teknis pelaksanaan skrining. Selain itu, program juga mencakup penyusunan instrumen skrining terintegrasi, modul peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, serta penyusunan naskah akademik atau publikasi ilmiah sebagai kontribusi akademik.

Model ini diharapkan mampu memperkuat sistem rujukan, menstandarkan alur skrining, dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan berbasis temuan lapangan. Selain manfaat implementatif, program ini juga membuka peluang untuk pengembangan akademik di bidang kebijakan kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak.

Pelaksanaan kegiatan ini selaras dengan komitmen pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini mendukung SDG 2: Tanpa Kelaparan melalui upaya pencegahan risiko stunting sejak sebelum kehamilan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan layanan kesehatan yang bermutu, SDG 5: Kesetaraan Gender melalui penguatan peran perempuan dalam akses layanan kesehatan reproduksi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan multipihak antara akademisi, pemerintah daerah, dan layanan kesehatan.

Kegiatan FGD ini menjadi langkah strategis bagi Kabupaten Banyumas dalam memperkuat sistem kesehatan berbasis skrining prakonsepsi. Melalui kolaborasi lintas sektor dan dukungan ilmiah dari FK-KMK UGM, langkah ini diharapkan mampu menghasilkan dampak nyata bagi peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak, sekaligus mempercepat pencapaian target pembangunan daerah dan global. (Kontributor: Munjayati).