FK-KMK UGM Gelar Workshop Storytelling untuk Perkuat Personal Branding Mahasiswa

FK-KMK UGM. Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Workshop Storytelling for Personal Branding di Auditorium Gedung Tahir pada Sabtu (18/01). Kegiatan ini menghadirkan Harry Surjadi, seorang Journalist & Media Engagement Specialist, sebagai narasumber utama. Acara diikuti oleh mahasiswa FK-KMK, peserta lintas fakultas, serta masyarakat umum yang tertarik memahami strategi membangun personal branding melalui storytelling.

Dalam pemaparannya, Harry Surjadi menekankan bahwa brand bukan sekadar logo atau identitas visual, melainkan bagaimana orang lain menilai, merasakan, dan mengingat individu maupun organisasi. Ia mencontohkan iPhone sebagai brand name yang tidak hanya mewakili produk, tetapi juga kualitas dan inovasi Apple Inc. Menurutnya, personal branding erat kaitannya dengan persepsi emosional yang dibangun di mata publik, sehingga reputasi menjadi modal utama dalam membentuk citra diri.

Peserta kemudian diajak mengikuti sesi latihan interaktif. Mereka diminta menentukan lima kata atau frasa yang merepresentasikan personal branding masing-masing, lalu membandingkannya dengan pandangan orang lain. Latihan ini membuka ruang refleksi untuk mengevaluasi kesesuaian antara citra yang ingin dibangun dengan persepsi yang terbentuk di masyarakat. Melalui metode ini, peserta dapat menyusun strategi memperkuat identitas personal branding mereka secara lebih terarah.

Selain itu, workshop juga membahas pentingnya brand storytelling dalam membangun hubungan emosional dengan audiens. Menurut pemateri, cerita yang autentik dan relevan mampu meninggalkan kesan lebih mendalam dibanding sekadar penyampaian fakta. Hal ini diperkuat dengan kutipan Maya Angelou: “Orang akan melupakan apa yang Anda katakan, tetapi tidak akan melupakan bagaimana Anda membuat mereka merasa.” Pesan tersebut menggarisbawahi pentingnya komunikasi berbasis emosi dalam membentuk personal branding yang berkesan.

Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif mereka sepanjang kegiatan. Workshop ini tidak hanya membekali pemahaman baru tentang personal branding, tetapi juga memberikan keterampilan praktis dalam mengasah komunikasi dan storytelling. Dengan begitu, para peserta diharapkan lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan di dunia profesional.

Lebih jauh, kegiatan ini mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4: Pendidikan Berkualitas karena memberikan pembelajaran relevan bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Workshop ini juga berkontribusi pada SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dengan membantu peserta meningkatkan daya saing di pasar kerja melalui personal branding yang kuat, dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Selain itu, kegiatan ini selaras dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena menghadirkan kolaborasi antara akademisi, praktisi media, dan mahasiswa untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. (Kontributor: Zilfani Fuadiyah Haq).