FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) bersama Rumah Sakit Akademik UGM dan Fakultas Kedokteran & Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana (Undana) menyelenggarakan Roadshow Program Studi Pascasarjana dan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Acara ini berlangsung pada Selasa (09/09) di Aula Rektorat Lantai 3 Universitas Nusa Cendana dengan menghadirkan rangkaian seminar, talkshow, dan diskusi dengan topik utama pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan serta layanan kesehatan.
Pada pembukaan, Dekan FK Undana Dr. dr. Christina Olly Lada, S.Ked., M.Gizi menegaskan bahwa tujuan roadshow ini adalah membangun kesehatan di Nusa Tenggara Timur dengan membuka peluang bagi putra-putri daerah untuk melanjutkan pendidikan bermutu. Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK-KMK UGM, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D., menekankan bahwa roadshow ini merupakan bagian dari upaya FK-KMK UGM dalam menyebarluaskan informasi program Magister, Doktor, dan PPDS.
“Kegiatan roadshow ini untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan dan kesehatan. Karena kita sadar bahwa salah satu isu utama di Indonesia adalah jumlah dan distribusi tenaga kesehatan, serta jumlah pendidiknya yang masih belum merata,” terang dr. Hamim.
Seminar pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan serta layanan kesehatan menghadirkan tiga narasumber, yaitu dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes., Ph.D. yang membahas pembelajaran berbasis AI di Pascasarjana dengan tajuk “Bikin brainrot atau brain mould?”, Singgih Wijayana, Ph.D., M.Sc., CA., Akt., CACP., CRMPA yang menyampaikan penerapan AI dan digitalisasi manajemen rumah sakit, serta dr. Novi Zain Alfajri, MPH. yang menyoroti pemanfaatan AI dalam layanan kesehatan rumah sakit. Sesi ini membuka wawasan peserta mengenai bagaimana teknologi digital mampu memperkuat mutu pendidikan kedokteran dan praktik pelayanan kesehatan.
Kegiatan dilanjutkan dengan talkshow bersama para kaprodi Pascasarjana. Setiap kaprodi pascasarjana memaparkan keunggulan program studi masing-masing. FK-KMK UGM mempunyai 9 program studi pascasarjana yang terdiri dari 8 magister dan 1 doktoral. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait adanya berbagai program studi pascasarjana di FK-KMK UGM.
Pada sesi ketiga membahas PPDS FK-KMK UGM. Beberapa narasumber yang hadir antara lain dr. Arief Budiyanto, Ph.D., Sp.D.V.E., Subsp.O.B.K yang memaparkan program PPDS, dr. Fitriana Murriya Ekawati, MPHC, Ph.D., Sp.KKLP, Subsp.FOMC yang mengulas pengembangan program studi Sp.KKLP, serta dr. Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes., Sp.D.V.E., Subsp.Ven yang berbicara mengenai pengembangan wahana pendidikan klinis baik untuk koas maupun residen. Sesi ini turut menghadirkan testimoni dari dr. Maria Florencia Delon, peserta PPDS Jantung, yang membagikan pengalamannya dalam proses pendidikan.
Selain itu, FK-KMK UGM juga menggelar pameran stand program studi. Hal ini dilakukan agar mahasiswa bisa mendapatkan informasi lebih detail terkait proses perkuliahan, prosedur pendaftaran yang lainnya. Kegiatan ini sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera yang mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penyediaan kesempatan belajar lanjut yang inklusif, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi di Indonesia demi pembangunan kesehatan yang berkelanjutan. (Humas/Sitam).