FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada melalui Departemen Patologi Anatomik menyelenggarakan Pelatihan Interpretasi Pemeriksaan Imunohistokimia (IHK) Tingkat Lanjut bagi para dokter spesialis patologi anatomik dari berbagai institusi di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan secara intensif selama dua minggu, mulai 23 Juni hingga 4 Juli 2025, bertempat di laboratorium Departemen Patologi Anatomik FK-KMK UGM.
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan para spesialis dalam menginterpretasikan hasil pemeriksaan IHK secara menyeluruh dan sistematis. Pemeriksaan IHK merupakan metode penting dalam patologi modern karena tidak hanya berperan dalam menegakkan diagnosis, tetapi juga menentukan prognosis serta arah terapi yang paling tepat bagi pasien, khususnya pada kasus-kasus kanker dan penyakit kompleks lainnya.
Sebanyak sepuluh peserta mengikuti program ini dengan antusias. Mereka dibekali berbagai kompetensi kunci, seperti menyusun laporan interpretasi IHK yang informatif, mendalami peran IHK dalam penegakan diagnosis diferensial, serta meningkatkan keahlian dalam memberikan second opinion terhadap kasus-kasus sulit. Selain itu, peserta juga mendapatkan pembaruan terkait perkembangan terkini teknologi IHK dan standar internasional dalam pemeriksaan laboratorium patologi.
Diharapkan, pasca pelatihan, para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk meningkatkan mutu pelayanan diagnostik di institusi masing-masing. Langkah ini tidak hanya akan mempercepat penegakan diagnosis yang akurat, tetapi juga meningkatkan keselamatan dan kualitas hidup pasien melalui terapi yang lebih tepat sasaran.
Penyelenggaraan pelatihan ini merupakan salah satu kontribusi nyata FK-KMK UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui peningkatan kapasitas tenaga medis, FK-KMK UGM terus berkomitmen mencetak profesional kesehatan unggul yang mampu menjawab tantangan layanan kesehatan modern secara ilmiah, akurat, dan beretika. (Kontributor: Risa).