FK-KMK UGM Gelar Kursus Imunohistokimia Ajarkan Kontrol Mutu Pewarnaan dan Pembuatan Blok Parafin

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM kembali menyelenggarakan Kursus Imunohistokimia pada Senin-Selasa, 3-4 Februari 2025. Kegiatan dilaksanakan di Departemen Histologi dan Biologi Sel, FK-KMK UGM dan dihadiri oleh 24 peserta. Kursus tersebut bertujuan mengenalkan materi terkait imunohistokimia dan mengajarkan praktikum imunohistokimia CD20 pada irisan blok parafin berbagai jaringan.

Pada hari pertama, kursus dibuka dengan latihan soal mengenai histokimia. dr. Rina Susilowati, Ph.D. dari Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM kemudian membuka sesi pertama dengan pemaparan mengenai dasar-dasar dan kontrol mutu pewarnaan imunohistokimia.

Dalam penuturannya, dr. Rina mengenalkan imunohistokimia sebagai metode untuk visualisasi suatu struktur di dalam irisan jaringan dengan metode reaksi kimia yang melibatkan komponen sistem imun. Beliau menjelaskan imunohistokimia menggunakan antibodi yang deduktif terhadap struktur yang ingin divisualisasi.

Selain itu, dr. Rina juga memaparkan tentang antigen, yang merupakan struktur atau molekul yang ada di dalam jaringan yang bisa dikenali oleh antibodi, hingga epitop. “Epitop adalah bagian dari antigen yang bisa dikenali atau diikat oleh antibodi. Satu antigen gula ada tiga antibodi. Mereka bisa mengikat semua antigen, tapi pada sisi yang berbeda,” terangnya.

dr. Rina melanjutkan, bagian-bagian dari antibodi yang digunakan didapatkan dari hewan-hewan yang divaksinasi. Sampel yang digunakan berasal dari irisan jaringan. “Irisan jaringan ini bisa dipersiapkan dengan menggunakan blok parafin yang akan kita praktikkan. Untuk sediaan apus bisa diwarnai dengan prinsip yang sama, demikian juga sediaan dari kultur sel,” ujar dr. Rina.

Sesi dilanjutkan dengan praktikum deparafinisasi hingga antigen retrieval dan inkubasi antibodi primer. Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Departemen Histologi dan Biologi Sel dan dipandu oleh Dian Eurike Septyaningtrias, S.Ked, M.Sc., Ph.D dan drg. Yustina Andwi Ari Sumiwi, M.Kes dari Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM. Para peserta juga belajar mengenai optimasi permasalahan pewarnaan imunohistokimia dan langkah mengatasi masalah oleh Dian Eurike.

Pada hari kedua, kursus dilanjutkan dengan kegiatan praktikum inkubasi antibodi sekunder hingga penutupan dengan gelas penutup dan pengamatan oleh Dian Eurike dan drg. Yustina. Kursus ditutup dengan diskusi mengenai analisis pewarnaan histokimia.

Kursus imunohistokimia merupakan salah satu kontribusi FK-KMK UGM dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Penulis: Citra/Humas).