FK-KMK UGM Gelar Kuliah Tamu dari University of Melbourne

FK-KMK UGM. Sebanyak 95 peserta yang terdiri dari mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi dan Terapi Intensif Indonesia Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM mengikuti kuliah tamu, Prof. Christoper Brasher seorang peniliti Royal Children’s Hospital, Melbourne Australia, Jumat (20/08). Dalam kesempatan itu, Prof. Christoper Brasher memberikan materi mengenai “Postoperative Respiratory Adverse Events in Children and Infants with Upper Respiratory Tract Infections.” Acara tersebut di lakukan secara daring melalui kanal zoom yang dimoderatori oleh dr. Pinter Hartanto, SpAn, MM

Prof. Christoper mengawali kuliahnya dengan mengungkapkan beberapa kontroversi yang sering terjadi belakangan ini dalam hal efek samping pernapasan pascaoperasi pada anak dan bayi dengan infeksi saluran pernafasan atas. Pertama, masih banyak dokter yang sampai saat ini masih bingung untuk menuntukan rencana operasi ketika seorang anak terdiagnosis infeksi saluran pernafasan atas. Kedua, mulai tahun 2020 gejalanya mirip dengan gejala covid-19 sehingga sedikit membingungkan. Ketiga, Pertanyaannya menjadi semakin panjang saat ternyata pasien terkonfirmasi infeksi saluran pernafasan atas namun tidak positif covid, apa saja yang perlu dilakukan.

Hal di atas membuat perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping pernapasan pascaoperasi pada anak dan bayi dengan dengan  infeksi saluran pernafasan atas. Mempelajari dan meneliti hal tersebut menjadi penting karena sampai saat ini masih belum banyak bukti yang menggambarkan tentang  efek samping pernapasan pascaoperasi pada anak dan bayi secara jelas dan apabila hal tersebut terjadi pada anak maupun bayi akan menyebabkan konsekuensi besar bahkan kematian.

Pada sesi berikutnya, Prof. Christoper memaparkan mengenai faktor risiko dari kejadian efek samping pernapasan pascaoperasi pada anak dan bayi dengan dengan  infeksi saluran pernafasan atas yakni terbagi menjadi tiga faktor. Faktor yang pertama yang berasal dari pasien itu sendiri seperti hidung tersumbat, orang tua merokok, prematur, umur yang terlalu muda, dan kepercayaan orang tua bahwa anaknya hanya kedinginan atau flu biasa.  Faktor kedua yaitu berasal dari operasi itu sendiri seperti operasi mata, operasi jantung, operasi telinga maupun hidung. Sedangkan faktor ketiga yaitu dari manajemen anestesi yang salah.

Kuliah daring ini diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama Prof. Christoper dengan mahasiswa maupun residen yang secara aktif menayakan banyak pertanyaan.Selain itu, beliau juga berpesan agar hubungan baik antara UGM dengan University of Melbourne akan terus berjalan dengan mengadakan kuliah-kuliah pakar selanjutnya diantara kedua universitas tersebut . (Yuga/Reporter)