FK-KMK UGM. Lintas Departemen Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan The 5th International Joint Conference on Nursing Science (IJCNS) 2025 pada Kamis dan Jumat, 7-8 Agustus 2025. Acara diselenggarakan secara hybrid di Ballroom Hotel Eastparc Yogyakarta. Kali ini, The 5th IJCNS 2025 mengangkat tema “Integrating Climate Change Adaptation into Global Health Strategies to Achieve SDGs”.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama dengan Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, Inkes Yarsi Mataram, Universitas Kochi, Universitas Gothenburg Swedia, Universitas Inland Norwegia, Universitas Chiba Jepang, dan Universitas Anglia Ruskin Inggris. 140 peserta yang terdiri atas dosen, mahasiswa, perawat, dan profesi lainnya hadir dalam acara tersebut.
Ketua panitia The 5th IJCNS 2025, Dr. Heru Subekti, S.Kep., Ns., MPH. melaporkan berbagai instansi yang bergabung dalam konferensi ini, baik dari Indonesia maupun luar negeri, dapat bertukar pengetahuan dan berkolaborasi aktif dalam menghadapi situasi krisis kesehatan dan lingkungan. Selanjutnya, Ketua Departemen Keperawatan Medikal Bedah FK-KMK UGM, Khudazi Aulawi, S.Kp., M.Kes., MN.Sc., Ph.D menekankan peran kolaborasi dalam mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi risiko kesehatan yang berhubungan dengan iklim dengan strategi adaptasi dalam bidang klinik maupun kesehatan masyarakat.
Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc, Ph.D, FRSPH, dalam sambutannya turut mengungkapkan kebanggaannya atas keberanian Departemen Keperawatan untuk mengangkat isu perubahan iklim. Hal ini menunjukkan bahwa keperawatan bersifat visioner dan selalu siap menjadi garda terdepan dalam situasi krisis dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Pada sesi keynote speaker, Dr. dr. Then Suyanti, MM selaku Direktur Kesehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI menyampaikan bahwa kolaborasi pentahelix diperlukan dalam menanggapi perubahan iklim yang terjadi Indonesia. Diskusi dilanjutkan hingga lima diskusi panel dengan berbagai tema untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kurikulum perubahan iklim pada pendidikan, antara lain Panel 1: Kebijakan Global dan Pendekatan Multidisiplin; Panel 2: Perubahan Iklim pada Situasi Bencana; Panel 3: Populasi Rentan yang Terdampak oleh Perubahan Iklim; Panel 4: Inovasi pada Penelitian, Praktik Klinik dan Pendidikan; dan Panel 5: Sistem Pelayanan Kesehatan untuk Mencapai SDGs.
Sebanyak 18 pembicara dari berbagai belahan dunia turut mengisi konferensi, yang berasal dari FK-KMK UGM, Universitas Diponegoro, The Global Consortium on Climate Change and Education-Universitas Columbia AS, Universitas Delaware AS, Universitas Gothenburg Swedia, Universitas Anglia Ruskin UK, Centre for Sustainable Healthcare UK, Universitas Inland Norwegia, Universitas Chiba Jepang, Universitas Kochi Jepang, National Cheng Kung University Taiwan, dan Rumah Sakit King Saud Medical City Arab Saudi.
Dalam konferensi ini, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitian seputar perubahan iklim dan kesehatan. Menjadi langkah penting membangun perubahan berbasis bukti dengan 3 subtema yaitu: Revolutionizing Technology for Health related Climate Changes, Healthcare Across Human Life Cycle Amid Climate Change dan Innovation of Education, Leadership, Policy on Climate Change.
Beberapa hasil penelitian yang berhasil menjadi presentasi terbaik adalah Kadek Dewi Cahyani dengan judul Intervention for Older Adult in the Age of Climate Change: A Systematic Review of Intervention Studies, Susi Roida Simanjuntak dengan judul Predictors of Mental Health in Parents of Children With Cancer, dan Muhamad Abi Zakaria dengan judul Climate Change and Child Stunting: A Scoping Review of Key Determinants and Community Health Implications.
Thr 5th IJCNS 2025 merupakan bagian dari upaya FK-KMK UGM dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera; SDG 4: Pendidikan Berkualitas; SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim; dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Penulis: Citra/Humas, tim 5th IJCNS 2025)




