FK-KMK UGM Gelar Hilarius 2025 untuk Perkuat Literasi dan Pemberdayaan Perempuan di Kalangan Mahasiswa Kesehatan

FK-KMK UGM. Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan (HIMIKA) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan Hilarius 2025 sebagai ajang ilmiah tahunan yang bertujuan meningkatkan literasi, kemampuan berpikir kritis, dan semangat riset mahasiswa kesehatan dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung secara luring di kawasan FK-KMK UGM mulai tanggal 3 Oktober hingga 5 Oktober 2025, menghadirkan berbagai rangkaian kompetisi dan forum ilmiah yang mendorong mahasiswa untuk memahami isu-isu kesehatan, literasi, serta pemberdayaan perempuan melalui pendekatan ilmiah.

Pada penyelenggaraan tahun ini, Hilarius 2025 mengusung tema “Empowered Women, Enlightened Nation: Advancing Literacy for Golden Generation”, yang berangkat dari kondisi bahwa banyak perempuan di Indonesia masih menghadapi berbagai bentuk keterbatasan dalam akses pendidikan, ekonomi, serta ruang partisipasi sosial. Melalui kegiatan ilmiah seperti lomba poster publik, esai ilmiah, literature review, dan nursing olympiad, HILARIUS berupaya menumbuhkan pemahaman mengenai pentingnya literasi sebagai sarana pemberdayaan perempuan sekaligus membangun generasi emas yang unggul.

Kegiatan ini juga memberikan pengalaman pembelajaran komprehensif melalui tahapan seleksi, presentasi, diskusi, hingga Focus Group Discussion. Mahasiswa diajak memahami literasi multidimensi, mencakup literasi baca-tulis, digital, sains, finansial, hingga budaya. Selain kompetisi, Hilarius 2025 menghadirkan seminar nasional bertema “Perempuan Berdaya, Bangsa Tercerahkan: Memajukan Literasi untuk Generasi Emas”, yang menekankan peran literasi sebagai kemampuan mengolah dan memanfaatkan informasi secara kritis di tengah derasnya perkembangan teknologi dan isu sosial.

Dalam konteks kesetaraan gender, Hilarius turut menyoroti pentingnya pemahaman mengenai isu-isu perempuan, seperti kesehatan reproduksi, seksualitas, serta berbagai regulasi perlindungan perempuan termasuk UU PKDRT, UU TPKS, dan UU Perlindungan Anak. Forum ini menjadi ruang refleksi mengenai bagaimana literasi dapat membekali perempuan untuk mengambil keputusan secara mandiri, berpartisipasi aktif dalam masyarakat, serta menjadi agen perubahan di lingkungannya.

Tidak hanya membangun wawasan sosial dan intelektual, Hilarius 2025 juga mendukung peningkatan kompetensi kesehatan melalui penyelenggaraan Nursing Olympiad. Peserta ditantang untuk menyusun asuhan keperawatan berbasis kasus nyata dengan pendekatan 3N ataupun 3S, sehingga mahasiswa tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menguatkan nilai humanisme, empati, dan kolaborasi dalam praktik keperawatan.

Seluruh rangkaian kegiatan turut berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 5: Kesetaraan Gender, yang tercermin melalui pemberdayaan perempuan, peningkatan kapasitas literasi, dan penguatan kompetensi kesehatan mahasiswa sebagai calon tenaga profesional di masa depan. (Kontributor: Maria Dorothi Anita Endah Lovitasari).