FK-KMK UGM Gelar Diseminasi Nasional Penelitian WHO Global Platform untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Bayi

FK-KMK UGM. Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Nasional Penelitian WHO Global Platform for Maternal and Newborn Health. Acara ini dilaksanakan secara luring pada 22 Agustus 2025 di Wyndham Casablanca Jakarta, dengan tujuan menyampaikan hasil penelitian mengenai kualitas perawatan intrapartum dan postnatal di Indonesia sekaligus mendorong peningkatan kebijakan serta praktik layanan maternal dan neonatal sesuai standar global.

Kegiatan ini menyoroti pentingnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi, khususnya pada masa persalinan hingga periode pascapersalinan. Hingga saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan karena belum memiliki standar evaluasi yang menyeluruh untuk menilai kualitas layanan maternal-neonatal, baik berdasarkan kesesuaian dengan rekomendasi WHO maupun dari sudut pandang perempuan penerima layanan. Hasil penelitian yang dipaparkan dalam forum ini diharapkan dapat menjadi dasar strategis bagi perumusan kebijakan nasional untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.

Dalam forum diseminasi ini hadir sejumlah narasumber lain Prof. dr. R. Detty Siti Nurdiati Z, dr. Likke Prawidya Putri, Bayu Satria Wiratama, dan Prof. dr. Indah Kartika Murni, yang bersama para narasumber lainnya menyampaikan temuan penting seputar kesenjangan layanan maternal dan neonatal terhadap standar WHO. Mereka juga mengusulkan rekomendasi kebijakan yang dapat segera diterapkan, disertai diskusi aktif untuk merumuskan langkah tindak lanjut yang lebih konkret.

Hasil diskusi merumuskan sejumlah rencana aksi, termasuk penguatan pelatihan tenaga kesehatan, pembaruan pedoman nasional yang disesuaikan dengan standar WHO, serta peningkatan sistem pemantauan mutu layanan di fasilitas kesehatan. Kolaborasi lintas sektor juga menjadi sorotan penting, di mana keterlibatan pemerintah, akademisi, organisasi profesi, dan mitra internasional seperti WHO diyakini dapat memperkuat sistem layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

Kegiatan ini sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera tercermin melalui upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi. SDG 4: Pendidikan Berkualitas diwujudkan lewat peningkatan kapasitas tenaga kesehatan. SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur tampak dalam pengembangan sistem pemantauan mutu layanan berbasis data. Sementara itu, SDG 17:  Kemitraan untuk Mencapai Tujuan terimplementasi melalui sinergi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, dan organisasi internasional.

Terselenggaranya Diseminasi Nasional Penelitian WHO Global Platform for Maternal and Newborn Health oleh PKKA-PRO FK-KMK UGM menjadi momentum penting dalam memperkuat kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Hasil penelitian, rekomendasi, dan rencana aksi yang disepakati diharapkan mampu menjadi referensi strategis bagi pembuat kebijakan dan institusi kesehatan. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda).