FK-KMK UGM Dorong Penguatan Wisata Kesehatan melalui Finalisasi Jogjakarta Health Tourism Board

FK-KMK UGM. Sistem Kesehatan Akademik Universitas Gadjah Mada (Academic Health System/AHS UGM) menyelenggarakan kegiatan Refreshing dan Finalisasi Jogjakarta Health Tourism Board & Wellness sebagai upaya strategis memperkuat pengembangan pariwisata medis dan kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah institusional untuk menyatukan visi dan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam membangun ekosistem wisata kesehatan yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berdaya saing. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 22 Desember 2025, bertempat di Gedung Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK UGM, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari tingkat daerah hingga nasional.

Pengembangan wisata kesehatan dipandang sebagai sektor strategis yang tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pemanfaatan teknologi medis, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dalam konteks tersebut, AHS UGM menilai perlunya sebuah lembaga koordinatif yang mampu mengintegrasikan kepentingan lintas sektor secara sistematis, yaitu melalui pembentukan Jogjakarta Health Tourism Board & Wellness.

Melalui forum refreshing dan finalisasi ini, AHS UGM memfasilitasi proses penyamaan persepsi serta penguatan sinergi antara pemerintah daerah, institusi pendidikan, rumah sakit, pelaku industri pariwisata, hingga sektor swasta. Kehadiran perwakilan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata DIY dan kabupaten/kota, pimpinan rumah sakit rujukan, unsur keamanan dan transportasi, otoritas bandara dan perkeretaapian, serta asosiasi pariwisata, perhotelan, dan perjalanan wisata menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun fondasi wisata kesehatan yang kokoh.

Diskusi difokuskan pada finalisasi pembentukan Jogjakarta Health Tourism Board, penetapan layanan unggulan dari masing-masing sektor, serta penyusunan program kerja tahun 2026. Selain itu, forum ini juga membahas penyusunan Surat Keputusan Bersama sebagai dasar legal pembentukan Board, sekaligus penguatan strategi branding dan promosi wisata kesehatan DIY agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Melalui kegiatan ini, FK-KMK UGM bersama AHS UGM menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan wisata kesehatan sebagai bagian dari transformasi sistem kesehatan dan pembangunan daerah. Pembentukan Jogjakarta Health Tourism Board & Wellness diharapkan menjadi motor penggerak kolaborasi lintas sektor yang mampu mendorong peningkatan kualitas layanan, kesejahteraan masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi DIY secara berkelanjutan.

Kegiatan tersebut berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan melalui penguatan layanan kesehatan yang aman, bermutu, dan berorientasi pada pasien, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi melalui pengembangan industri wisata kesehatan yang membuka peluang kerja dan nilai tambah ekonomi daerah, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi strategis lintas sektor antara perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun wisata kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. (Kontributor: Resha Ayu).