FK-KMK UGM. Positron Emission Tomography (PET) kian dibutuhkan di berbagai tingkatan unit pelayanan kesehatan di Indonesia. Hal ini menjadi modalitas utama dalam merespon kebutuhan pasien terhadap fasilitas diagnosis dini dan prediksi prognostik pada penanganan penyakit serius – khususnya, kanker.
Untuk menjawab tantangan ini, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengagendakan pembentukan Clinical Research Unit (CRU) di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.
Pada Jumat (10/5), Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad.(K)., Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM bersama Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D, Prof. Dr. apt. Ika Puspita Sari, S.Si., M.Si., dan Dr. dr. Ratna Dewi Puspita, M.Sc., melakukan studi banding ke Melbourne Children’s Trials Centre, Royal Children’s Hospital dan Nucleus Network, Alfred Hospital, Melbourne, Australia untuk mempersiapkan agenda tersebut.
Kunjungan ini bertujuan untuk benchmarking CRU yang sudah ada di RSA UGM untuk ditingkatkan sesuai uji klinis yang akan dijalankan dengan beberapa pabrik obat dan suplemen dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Indonesia.
Melalui kunjungan di Royal Children’s Hospital, dr. Lina bertemu dengan Prof Andrew Steer dan Prof Andrew Davidson, Ahli Anestesi dan Direktur Penelitian Klinis di rumah sakit tersebut untuk mendiskusikan terkait CRU.
Pada kunjungannya ke unit CRU, dr. Lina memperoleh informasi tentang skrining hingga pengobatan pasien – khususnya, pasien rawat jalan.
Kemudian, kunjungan dilanjutkan ke Nucleus Network, Alfred Hospital, di mana terdapat fasilitas uji klinis rawat inap. Faktanya, Nucleus telah melakukan uji klinis fase pertama sebanyak hampir 1500 kali untuk wilayah Melbourne dan Brisbane, Australia serta Minneapolis, Amerika Serikat.
Tidak hanya itu, dr. Lina pun mengunjungi Melbourne Theranostic Centre dan Peter MacCallum Cancer Centre didampingi Adj. Prof. dr. Hans Wijaya, MM., Direktur Cyclotek Pharmaceutical Indonesia.
Ia berkesempatan meninjau fasilitas Cyclotek dan PET Scan sehingga ada rencana pengembangan Cyclotek di Indonesia dan kerjasama penelitian terkait radiofarmaka dan kedokteran nuklir.
Kunjungan ini diharapkan dapat mendorong akselerasi pembentukan CRU di RSA UGM dengan kerjasama internasional sebagai bentuk komitmen Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17), Pendidikan Berkualitas (SDGs 4), dan Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDGs 3). (Isroq Adi Subakti/Reporter)