FK-KMK UGM Dorong Generasi Muda Hadapi Krisis Pangan dan Iklim lewat Youth Climate Food Camp

FK-KMK UGM. Departemen Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Youth Climate Food Camp pada Sabtu–Minggu (21–22/6/2025) di Ruang Tengah Subdit Pengembangan Karakter Mahasiswa. Acara ini hadir sebagai respons atas dampak nyata krisis iklim yang tidak hanya memicu bencana alam dan ketahanan pangan, tetapi juga berpengaruh terhadap kesehatan mental masyarakat. Melalui program ini, peserta yang mayoritas merupakan kelompok dewasa muda diajak untuk memahami keterkaitan antara pangan, lingkungan, dan kesehatan, serta dibekali keterampilan mitigasi yang tepat untuk menghadapi tantangan global.

Program Youth Climate Food Camp dipimpin oleh Farah Faza, S.Gz., M.Gizi dengan dukungan tim dosen dan alumni, yakni Aviria Ermamilia, S.Gz, M.Gizi, RD., Marina Hardiyanti, S.Gz., M.Sc., Dr. Artnice Mega Fathima, S.Si., M.Eng., serta alumni gizi Safira Tasya Amelia, S.Gz., Dietisien dan Millean Rahman Hakim, S.Gz., Dietisien. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa S1 Gizi, yaitu Annisa Fitria Nur Azizah dan Shahnaz Raishaffi Kinanti, yang turut aktif dalam mendukung jalannya program.

Dalam kegiatan ini, peserta mendapat materi dari tiga narasumber dengan topik yang saling melengkapi. Kak Kevin Gani, Ketua Yayasan Garda Pangan, menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam mengatasi krisis pangan melalui food rescue dan upaya konkret mengurangi limbah makanan. Mas Andri Khaeranu, M.Psi., Psikolog Klinis, memaparkan bagaimana perubahan iklim dan krisis pangan memberi dampak signifikan terhadap kesehatan mental, termasuk munculnya fenomena eco-anxiety. Sementara itu, Ibu Dian Caturini Sulistyoningrum, B.Sc., M.Sc., Ph.D., dosen Gizi FK-KMK UGM, menekankan keterkaitan pangan, gizi, dan lingkungan melalui pola makan Planetary Health Diet yang berorientasi pada kesehatan manusia sekaligus keberlanjutan bumi.

Melalui sesi pemaparan dan diskusi, peserta diajak untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan, mulai dari mengelola konsumsi makanan dengan bijak, menghindari pemborosan, hingga menghargai proses pangan yang menghubungkan manusia dengan alam. Lebih dari 20 peserta yang hadir kemudian membentuk komunitas baru yang berkomitmen untuk mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan.

Kegiatan Youth Climate Food Camp ini sejalan dengan  SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui keterlibatan generasi muda, diharapkan lahir langkah-langkah kecil namun berdampak besar dalam menjaga keberlangsungan bumi sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. (Kontributor: Yurisadensi).