FK-KMK UGM Dorong Generasi Muda Bergerak Lawan Rokok Lewat Talkshow Sebal Sebul #3

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan Talkshow Sebal Sebul #3 pada Kamis, 18 September 2025, di Aula RSUD Nyi Ageng Serang, Kulon Progo, DIY. Acara ini dihadirkan sebagai bentuk kepedulian terhadap masih tingginya prevalensi perokok usia remaja di Indonesia. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi perokok pada usia 10–21 tahun mencapai 12,4%, menunjukkan bahwa anak dan remaja masih sangat rentan terpapar gempuran rokok, baik melalui iklan maupun promosi industri tembakau.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, komunitas pemuda, organisasi kesehatan, serta sejumlah pemangku kebijakan. Tujuan utamanya adalah mengedukasi sekaligus menguatkan peran generasi muda sebagai agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sehat tanpa rokok.

Dalam pemaparannya, dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D., Ketua Center for Health Behavior and Promotion (CHBP) FK-KMK UGM, menegaskan bahwa iklan dan sponsor rokok memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku merokok remaja dan mahasiswa. Paparan iklan, baik melalui media massa, media sosial, maupun ruang publik, mampu membentuk persepsi positif terhadap rokok dan mendorong anak muda untuk mencoba merokok.

Selain FK-KMK UGM, turut hadir narasumber lain yang memperkaya diskusi, di antaranya perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi DIY yang membahas kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), dr. Dzikri Fadhilah (CEO Si Anak Hebat) yang mengulas kaitan merokok dengan stunting dan gizi, serta FBA Ummiyah, S.K.M., M.Biomed. (DPAN Indonesia) yang menyoroti risiko zat adiktif pada vape.

Acara ini juga dilengkapi dengan skrining kesehatan, sesi pecha kucha dari berbagai organisasi, serta penyusunan aspirasi generasi muda dalam bentuk “Suara Kaum Muda Sehat: Keren Tanpa Rokok”. Aspirasi tersebut kemudian diserahkan langsung kepada para pemangku kebijakan sebagai bentuk nyata komitmen kaum muda untuk menciptakan lingkungan sehat bebas asap rokok.

Melalui kolaborasi lintas sektor antara FK-KMK UGM, Dinas Kesehatan, RSUD Nyi Ageng Serang, komunitas pemuda, serta universitas mitra, kegiatan ini tidak hanya memberi edukasi, tetapi juga memperkuat gerakan pemuda untuk menolak iklan rokok yang masif. Diharapkan, kampus-kampus di DIY dapat menjadi pionir penerapan Kawasan Tanpa Rokok sekaligus melahirkan agen perubahan yang konsisten menyuarakan gaya hidup sehat.

Kegiatan ini juga mendukung pencapaian SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Dengan melibatkan mahasiswa dan pemuda sebagai peserta aktif, acara ini mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas, karena mendorong lahirnya generasi berdaya dan berpengetahuan. Sementara itu, kerja sama multipihak antara FK-KMK UGM, pemerintah daerah, rumah sakit, universitas, dan komunitas mencerminkan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, di mana kolaborasi lintas sektor menjadi kunci menciptakan masyarakat bebas asap rokok.

Talkshow Sebal Sebul #3 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen generasi muda menghadapi tantangan besar kesehatan akibat rokok. Dengan sinergi antar pemangku kepentingan, diharapkan tercipta lingkungan belajar, kampus, dan masyarakat yang sehat, serta mampu melahirkan pemimpin muda yang konsisten memperjuangkan masa depan bebas rokok di Indonesia. (Kontributor: Annisa Novanda Maharani Utami).