FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan sesi ketiga dalam rangkaian kegiatan ilmiah internasional yang mengangkat tema Ensuring Access to Medical Countermeasures through Strategic Procurement pada awal Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan para pakar global di bidang kesehatan dan pengadaan strategis, dengan tujuan memperkuat sistem pengadaan produk medis selama kondisi darurat kesehatan masyarakat.
Sesi ini menghadirkan narasumber internasional terkemuka seperti Dr. Prashant Yadav dari Council on Foreign Relations (CFR), Hui C. Yang dari The Global Fund, Santiago Cornejo dari PAHO dan COVAX Facility, serta Jesper Pedersen dari Asian Development Bank (ADB). Diskusi berfokus pada tantangan dan inovasi dalam pengadaan medical countermeasures (MCM) seperti vaksin, alat diagnostik, dan terapi saat krisis seperti pandemi COVID-19.
Dr. Prashant Yadav menekankan bahwa pengadaan MCM tidak sekadar transaksi jual beli, namun mencakup analisis risiko, pemodelan portofolio produk, dan keterlibatan multipihak. Dalam kondisi darurat, kecepatan, transparansi, dan kemampuan membandingkan efektivitas berbagai kandidat produk menjadi faktor krusial.
Ms. Hui C. Yang menyoroti pentingnya aliansi dalam rantai pasok serta inovasi digital dalam mendistribusikan lebih dari 200 produk penyelamat jiwa ke lebih dari 100 negara. Sementara itu, Santiago Cornejo mengangkat urgensi penguatan kapasitas produksi regional dan pentingnya skema pembiayaan risiko. Di sisi lain, Jesper Pedersen dari ADB menggarisbawahi perlunya sistem pengadaan yang fleksibel dan kolaboratif, serta transparansi dalam kemitraan lintas sektor.
Kegiatan ini menegaskan bahwa strategi pengadaan yang efektif dan inklusif sangat penting dalam menjamin kesiapsiagaan sistem kesehatan global. FK-KMK UGM melalui forum ini turut berkontribusi dalam upaya kolektif membangun sistem pengadaan yang tangguh dan adil untuk semua.
Forum ini juga mencerminkan komitmen institusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui ketersediaan akses layanan dan produk medis esensial; SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur melalui penguatan kapasitas produksi regional; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas sektor dan negara untuk ketahanan sistem kesehatan global yang berkelanjutan. (Kontributor: Lutfan Lazuardi).