FK-KMK UGM. Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menerima kunjungan benchmarking dari Program Studi Magister Sains Biomedis Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) pada Jumat, 9 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan tujuan terkait informasi pengelolaan program studi magister bidang biomedik di kedua institusi.
Acara dibuka oleh Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM, dr. Nur Arfian, Ph.D., dan disambut oleh Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, Dr. dr. Taufiq Fredrik Pasiak, M.Kes, M.Pd.I. Dalam sambutannya, Dr. Taufiq menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh wawasan lebih dalam mengenai praktik terbaik pengelolaan program magister, sekaligus mendorong pengembangan minat riset baru di lingkungan UPN Veteran Jakarta.
Pada sesi pemaparan, dr. Nur Arfian menjelaskan profil Prodi Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM, mencakup visi-misi, kurikulum yang telah disusun berbasis Outcome-Based Education (OBE), skema peminatan riset yang tersedia, serta mekanisme penerimaan mahasiswa baru. Penjelasan ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai pengembangan akademik dan sistem pembelajaran yang diterapkan UGM dalam mendukung pembentukan lulusan berkualitas di bidang ilmu biomedik.
Perwakilan UPN Veteran Jakarta menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan informasi yang diberikan dan menyatakan keinginan kuat untuk menjalin kerja sama berkelanjutan, khususnya dalam hal penelitian kolaboratif, pengembangan kurikulum, serta program pengabdian masyarakat. Ketua Program Studi Magister Sains Biomedis UPN Veteran Jakarta, Dr. dr. Maria Selvester Thadeus, M.Biomed, Sp.KKLP, menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi titik awal untuk memperkuat kemitraan akademik antar perguruan tinggi.
Kegiatan benchmarking ini menjadi wujud nyata kontribusi dunia pendidikan tinggi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang biomedik, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan penguatan kurikulum berbasis kompetensi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi lintas institusi. Melalui sinergi dan berbagi praktik baik antar perguruan tinggi, diharapkan akan lahir inovasi dan penguatan mutu pendidikan pascasarjana di Indonesia, khususnya pada bidang ilmu biomedik yang berperan strategis dalam mendukung kemajuan ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat. (Kontributor: Dina Laksita).