FK-KMK UGM dan University of Western Australia Gelar Webinar Simulasi dalam IPE

FK-KMK UGM. Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan (MHPE) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bekerja sama dengan University of Western Australia (UWA) menyelenggarakan webinar bertajuk “Webinars on Interprofessional Education and Simulation”. Webinar dilaksanakan melalui Zoom selama dua hari, yaitu pada 13-14 Maret 2025. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari block elektif mahasiswa tahun kedua MHPE FK-KMK UGM.

Membuka webinar, Direktur MHPE FK-KMK UGM, dr. Widyandana, MHPE, Sp.M(K), Ph.D, mengatakan bahwa webinar tersebut bertujuan mendorong mahasiswa untuk belajar, berbagi, dan berpartisipasi dalam diskusi bersama pendidik dari luar negeri, yakni University of Western Australia. dr. Widyandana juga menyebut, pihaknya mendukung mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi daring maupun luring lainnya untuk memperkaya wawasan terkait peran simulasi dalam Interprofessional Education (IPE).

“Kami berharap, ini bisa menjadi platform dalam berbagi isu-isu terkini tentang IPE hingga kemajuan teknologi, Semoga dapat memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa kami untuk berinovasi bagi institusi,” kata dr. Widyandana.

Dr Kiah Evans, BSc(OT)Hons, GradCert(HPE), PhD dari University of Western Australia membuka sesi pertama dengan membahas tentang peran simulasi dalam IPE. Dr Kiah Evans juga memaparkan enam fase simulasi dalam Health Professions of Education (HPE), karakteristik IPE, keuntungan dari simulasi dalam IPE, dan tantangan simulasi dalam IPE beserta solusinya.

“Tujuan akhir dari simulasi dalam IPE adalah untuk menciptakan tenaga kesehatan dengan tingkat kerja sama, kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan pemecahan masalah yang lebih baik, yang pada akhirnya mengarah pada hasil yang lebih baik bagi pasien dan klien dalam lingkup kesehatan,” ujar Dr Evans.

Pada sesi terakhir, dosen Departemen Pendidikan Kedokteran dan Bioetika FK-KMK UGM, dr. Ide Pustaka Setiawan, M.Sc., Sp.OG, turut memberikan pemaparan mengenai simulasi Virtual Reality (VR) dalam IPE. dr. Ide menerangkan, VR merupakan teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk merasakan pengalaman dunia virtual secara realistis menggunakan kaca khusus—Head Mouted Display—yang menjadikan penggunanya dapat melihat, mendengar, dan berinteraksi dengan objek-objek virtual.

“Dalam IPE, VR memiliki berbagai keunggulan, antara lain memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan sesuai standar, memfasilitasi pembelajaran mandiri, meningkatkan fokus saat belajar, hingga menyediakan pembelajaran yang interaktif,” ujar dr. Ide.

Pada hari kedua webinar, Dr Kiah Evans kembali berbagi wawasan dengan membahas desain dan implementasi simulasi IPE. dr. Widyandana turut memberikan pengetahuan terkait pengembangan fakultas dalam IPE.

Webinar kerja sama antara MHPE FK-KMK UGM dan UWA tersebut merupakan bagian dari upaya FK-KMK UGM dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Penulis: Citra/Humas).