FK-KMK UGM dan University of Arizona Perkuat Kolaborasi Pengendalian Tembakau di Indonesia

FK-KMK UGM. Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK), menyelenggarakan kegiatan penyambutan tamu kehormatan dari University of Arizona, Amerika Serikat, pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 18.30 WIB. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk jamuan makan malam yang berlangsung di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kunjungan ini dihadiri oleh Prof. Mark Nichter dan Prof. Mimi Nichter, dua antropolog sosiokultural terkemuka yang telah lama berfokus pada bidang antropologi medis. Keduanya merupakan penggagas utama (Principal Investigator dan Co-Principal Investigator) dari inisiatif global Quit Tobacco International (QTI), proyek yang berpusat di School of Anthropology, The University of Arizona. Tujuan utama kunjungan adalah untuk memperkuat kemitraan yang telah dibangun antara QTI dan Quit Tobacco Indonesia (QTI-ID), sebuah program adaptif yang dijalankan UGM untuk mendukung penghentian konsumsi tembakau di tanah air.

Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran tim Quit Tobacco Indonesia, antara lain Prof. Yayi Suryo Prabandari selaku PI, Dr. Retna Siwi Padmawati sebagai Co-PI, asisten proyek Tutik Istiyani, S.Sos., Ketua Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D., serta para anggota dan asisten peneliti lainnya.

Quit Tobacco Indonesia merupakan bagian dari upaya kolaboratif yang merespons rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam Tobacco Free Initiative, yakni memperkuat peran tenaga kesehatan dalam promosi berhenti merokok. Meskipun Indonesia menghadapi prevalensi konsumsi tembakau yang tinggi, partisipasi tenaga kesehatan dalam pemberian layanan konseling berhenti merokok masih belum optimal. Kurikulum pendidikan kedokteran pun dinilai belum sepenuhnya mengintegrasikan keterampilan spesifik dalam penghentian tembakau.

Dengan latar belakang tersebut, sinergi antara FK-KMK UGM dan University of Arizona menjadi sangat penting. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung pengembangan kurikulum dan pelatihan klinis berbasis bukti, tetapi juga mendorong terbentuknya komunitas praktik dalam pengendalian tembakau yang berkelanjutan.

Kegiatan ini sekaligus mencerminkan komitmen FK-KMK UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui penguatan upaya penghentian konsumsi tembakau, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi internasional lintas disiplin yang berdampak luas pada kesehatan masyarakat.(Kontributor: Sinta Ristiyanti).