FK-KMK UGM dan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jajaki Kolaborasi di Bidang Pendidikan Kebidanan

FK-KMK UGM. Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) bersama Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Yogyakarta menyelenggarakan pertemuan daring bertajuk Penjajakan Kerja Sama pada Kamis (6/3) melalui platform Zoom. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi guna membahas peluang kolaborasi strategis dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pertemuan ini dibuka oleh Dr. dr. Sudadi, Sp.An., KNA., KAR., selaku Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat FK-KMK UGM. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi untuk memperkuat penyelenggaraan tridharma. “Kolaborasi yang saling menguatkan sangat penting untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.”

Sementara itu, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK-KMK UGM, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini menjadi awal dari penguatan relasi antar perguruan tinggi di Yogyakarta. “Kami berharap kerja sama ini dapat mempererat hubungan antar institusi pendidikan dan meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya manusia di bidang kebidanan,” ungkapnya.

Pada sesi paparan, Dr. Diah Wulandari, M.Keb., selaku Ketua Program Studi Magister Kebidanan FK-KMK UGM, menyampaikan gambaran skema kerja sama yang ditawarkan, meliputi kegiatan praktik mahasiswa dalam bidang pendidikan kebidanan, mulai dari perencanaan pengajaran, praktik mengajar, hingga manajemen laboratorium dan asesmen. Ia menekankan bahwa program ini bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam pengelolaan pendidikan kebidanan berbasis teknologi dan evidence-based learning.

“Melalui praktik ini, kami berharap mahasiswa memiliki kompetensi yang komprehensif dalam pembelajaran di kelas, laboratorium, klinik, serta dalam manajemen pendidikan,” jelasnya.

Dukungan positif datang dari Dr. Iswanto, S.Pd., M.Kes., Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, yang menyambut baik inisiatif kerja sama ini. “Kami menyambut baik rencana kerja sama ini untuk segera direalisasikan. Ada banyak potensi kolaborasi yang bisa dikembangkan bersama,” ujarnya. Pernyataan ini turut diperkuat oleh Dr. Yuni Kusmiyati, S.ST., M.PH., Wakil Direktur III Poltekkes, yang menyoroti kesiapan Poltekkes dalam menyediakan dukungan sarana dan lembaga pengembangan kompetensi sebagai landasan pelaksanaan kerja sama.

Kegiatan penjajakan kerja sama ini menandai langkah konkret dalam membangun ekosistem pendidikan kesehatan yang kolaboratif dan berkelanjutan. Selain memperkuat kapasitas dosen dan mahasiswa, kemitraan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Sinergi semacam ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian mutu pendidikan kebidanan yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan. (Kontributor: Ambar Kasih).