FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada bersama Oxford Clinical Research Unit (OUCRU) Indonesia menyelenggarakan pertemuan ilmiah bertajuk “Leprosy Research Meeting 2025”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu, 5–6 Juli 2025, bertempat di Sanur, Bali. Acara dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.D.V.E, Subsp.D.T dari Departemen Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM, serta Dr. Marlous Grijsen mewakili OUCRU Indonesia.
Pertemuan ini diadakan dengan tujuan utama membahas perkembangan riset kusta secara global, mengidentifikasi tantangan penanganan kusta di Indonesia, serta menyusun agenda riset prioritas yang relevan dengan kebutuhan lokal dan global. Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan jumlah kasus kusta tertinggi ketiga di dunia, dengan beban penyakit yang tidak merata, terutama di daerah endemik dengan akses pelayanan kesehatan yang terbatas.
Dalam forum ini, berbagai topik penting dibahas, mulai dari inovasi terapi dan metode diagnostik, studi imunopatofisiologi kusta, strategi pencegahan, hingga riset sosiokultural yang berfokus pada aspek kehidupan penyintas kusta. Forum ini dihadiri oleh pemangku kepentingan nasional maupun internasional, termasuk peneliti, praktisi kesehatan, dan komunitas penyintas. Melalui latar belakang peserta yang beragam, diharapkan terbentuk konsorsium riset kusta yang kuat dan berkelanjutan.
Penggunaan pengobatan antibiotik yang telah diterapkan sejak tahun 1980 masih menjadi tantangan tersendiri karena durasi terapi yang panjang dan efek samping yang mengganggu kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, inovasi dalam penanganan kusta menjadi sangat mendesak.
Penyelenggaraan Leprosy Research Meeting 2025 ini mendukung strategi global WHO “Towards Zero Leprosy” untuk periode 2021–2030, serta sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui kolaborasi lintas sektor dan penyusunan agenda riset kusta prioritas, FK-KMK UGM memperkuat komitmennya dalam mendorong inovasi dan keadilan kesehatan global. (Kontributor: Wega Wisesa Setiabudi).