FK-KMK UGM dan Montpellier University Diskusi Soal Pandemi dan Kanker

FK-KMK UGM. Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM menyelenggarakan webinar hybrid berjudul “Biomedical Unique-verses” pada Selasa (4/10) di Auditorium Gedung Tahir Foundation FK-KMK UGM Lantai 1.

Webinar ini mendatangkan pembicara dari UGM dan Montpellier University Perancis. “Pandemi Covid-19 hanya salah satu dari banyak pandemi yang menyerang seluruh dunia, kita harus selalu siap menghadapi pandemi berikutnya dengan memperkuat kolaborasi,” jelas Dekan FK-KMK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D, FRSPH saat memberikan sambutan untuk membuka kegiatan.

Hadir pula Mr. Francois Dabin selaku Ketua Institute Francais Indonesia (IFI) Yogyakarta. IFI merupakan sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang bahasa serta kebudayaan dan berada di bawah Kedutaan Besar Perancis di Indonesia.

Materi pertama disampaikan oleh Prof. Roger Frutos, Ph.D dari Montpellier University dengan topik “Future Perspective of Infectious Diseases: Lesson Learnt from Pandemic”. “Covid-19 menjadi salah satu emerging infectious disease karena telah memenuhi kriterianya yaitu disebabkan oleh makhluk hidup lain dan belum diketahui gambaran klinisnya,” ungkapnya.

Dr. dr. Rustamadji, M.Kes dari Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM hadir dengan membawakan materi berjudul “Lesson Learnt: Covid-19 Task Force of UGM”. Dirinya menjelaskan bahwa pada saat Covid-19 datang, UGM sebagai institusi pendidikan belum sepenuhnya siap. “Dalam praktek belajar mengajar era pandemi, kami membuat buku panduan yang bisa digunakan sebagai pedoman pelaksanaan perkuliahan,” tambahnya.

Tak hanya bicara soal pandemi Covid-19, kegiatan ini juga membahas persoalan kanker. Prof. Emmanuel Cornilliot, Ph.D hadir membawakan materi “Bioinformatic in Cancer: Basic Concept to Application”. Dalam paparannya, ia membahas bagaimana kanker dapat dideteksi menggunakan ilmu bioinformatika.

Pembicara terakhir, Lutfan Lazuardi, M.Kes., Ph.D dari Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan hadir dengan topik “Cancer Registry: Concept to Application”. Cancer registry adalah pengumpulan data secara sistematis terkait kanker dan tumor. “Cancer registry penting dilakukan untuk mengetahui informasi detail terkait kasus kanker di suatu wilayah, seperti jenis kanker apa yang paling sering terjadi dan bagaimana penanganan yang paling efektif,” imbuhnya. (Nirwana/Reporter)

Berita Terbaru