FK-KMK UGM dan FAKTA Indonesia Gaungkan Sosialisasi Kampung Sehat untuk Kendalikan Konsumsi Minuman Berpemanis

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada bersama Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Kampung Sehat” pada Kamis, 19 Juni 2025, bertempat di Ruang Sidomukti, Hotel MM UGM, Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan sekitar 40 peserta yang berasal dari warga Kelurahan Demangan, Suryowijayan, dan Pakuncen, serta melibatkan mahasiswa, akademisi, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta.

Dengan mengangkat isu “Pengendalian Konsumsi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) melalui Cukai, Label Depan Kemasan, dan Pembatasan Pemasaran”, kegiatan ini merespons kekhawatiran terhadap tingginya konsumsi gula yang berdampak pada meningkatnya kasus obesitas dan penyakit tidak menular, terutama di kalangan anak muda. Dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D., dari FK-KMK UGM menegaskan bahwa isu MBDK telah menjadi krisis kesehatan dan memerlukan intervensi berbasis komunitas serta keterlibatan lintas usia dan sektor.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Forum Warga Kota (FAKTA), termasuk Ketua Ari Subagyo Wibowo, S.H., dan Catherine Rahel Lumbanraja yang menekankan pentingnya kebijakan cukai sebagai alat fiskal untuk mengurangi konsumsi berlebihan. Yati Dayat Affandi dari FAKTA kemudian memandu sesi interaktif mengenai teknik membaca label gizi dan menghitung kandungan gula, yang membuka kesadaran banyak peserta bahwa satu botol minuman bisa setara dengan enam sendok teh gula.

Sesi selanjutnya, Alicia Helena mengulas efektivitas Label Peringatan di Depan Kemasan (Front-of-Package Warning Label) sebagai strategi edukatif yang cepat dipahami konsumen. Ia menyoroti perlunya peringatan visual yang tegas agar masyarakat dapat lebih kritis dalam memilih produk pangan. Sebagai bentuk komitmen, peserta menyusun dan menandatangani surat dukungan terhadap implementasi cukai MBDK dan penggunaan label peringatan gizi secara nasional. Inisiatif ini menjadi simbol sinergi masyarakat sipil, akademisi, dan pemangku kepentingan dalam menciptakan budaya konsumsi yang lebih sehat.

Program Kampung Sehat ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui edukasi berbasis bukti dan kolaborasi lintas sektor, FK-KMK UGM berperan aktif dalam membentuk masyarakat yang sadar gizi, sehat, dan tangguh dalam menghadapi tantangan kesehatan global. (Kontributor: Wilda Fauzia Ulfa dan Nia Lestari Muqarohmah).