FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan workshop internasional bertajuk “Pengembangan Proposal Terkait dengan Peningkatan Kesadaran Pencemaran Udara di Rumah”. Acara ini berlangsung pada 25–27 Mei 2025 secara hybrid, dengan sesi luring di Universiti Putra Malaysia dan partisipasi tim dari University of Stirling, Inggris, secara daring. Workshop tersebut mempertemukan akademisi dari berbagai universitas ternama, yakni University of Stirling, Universitas Gadjah Mada, Universiti Putra Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia, serta Universiti Malaysia Terengganu.
Dari Universitas Gadjah Mada, hadir dua dosen dari Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, yaitu Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D., serta dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D. Sementara itu, sejumlah akademisi internasional turut terlibat, antara lain Professor Sean Semple, Dr. Rachel O’Donnell, dan Rebecca Howell dari University of Stirling, Dr. Emilia Binti Zainal Abidin dari Universiti Putra Malaysia, Dr. Aziemah Zulkifli dari Universiti Kebangsaan Malaysia, serta Dr. Tengku Azmina Engku Ibrahim dari Universiti Malaysia Terengganu.
Workshop ini menjadi tindak lanjut dari diskusi sebelumnya yang menyoroti isu rumah tanpa asap rokok. Pada kesempatan kali ini, lingkup pembahasan diperluas dengan mengkaji pencemaran udara domestik secara lebih komprehensif. Para peserta bekerja sama menyusun draft proposal riset serta rancangan intervensi berbasis konteks lokal baik di Indonesia maupun Malaysia. Fokus riset diarahkan pada sumber polusi dari aktivitas rumah tangga yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi penghuni, termasuk paparan asap dan polutan dalam ruangan.
Inisiatif ini tidak hanya memperkuat kerja sama lintas negara di bidang kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kegiatan ini secara langsung berkaitan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui upaya mengurangi risiko penyakit akibat polusi udara dalam ruangan, SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan dengan mendorong terciptanya lingkungan tempat tinggal yang lebih aman dan sehat, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi riset antaruniversitas lintas negara. Dengan sinergi akademik yang kuat, workshop ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun rumah tangga yang lebih sehat dan mendukung agenda global pembangunan berkelanjutan. (Kontributor: Zilfani Fuadiyah Haq).




