FK-KMK UGM. Tim Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM menyelenggarakan program Lansia PLUS (Lansia Peduli Lingkungan untuk Kesehatan) yang berlangsung dari April hingga Agustus 2024 di Kelurahan Nogotirto, Gamping, Sleman. Program yang diketuai Prof. Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes., ini bertujuan memberdayakan lansia dalam pengelolaan sampah organik rumah tangga melalui pembuatan eco-enzyme, pupuk organik, hingga kebun tanaman obat keluarga (toga) pada lahan sempit. Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia melalui kegiatan yang produktif, sehat, dan berdaya guna.
Program LANSIA PLUS dijalankan dengan prinsip bahwa lansia memiliki hak untuk hidup sehat, aktif, dan bersosialisasi sesuai kemampuan fisiknya. Selain menyelesaikan masalah lingkungan, program ini membantu mengurangi rasa kesepian, kejenuhan, dan kurangnya aktivitas fisik pada lansia.
Melibatkan 50 anggota Sanggar Seni Srikandi Lansia Mandiri, kegiatan diawali dengan edukasi pengelolaan sampah, diikuti pelatihan praktis membuat eco-enzyme dan pupuk organik yang dimanfaatkan untuk pembuatan sabun hingga kebun toga. Program ini juga menjadi solusi atas permasalahan lingkungan, termasuk tumpukan sampah organik di Sleman yang mencapai 60% dari 330 ton sampah harian.
Salah satu peserta, Siti Kuswaningsih, mengaku terbantu mengurangi sampah rumah tangga, menghemat biaya membeli sabun, serta meningkatkan kesejahteraan sosialnya. Program ini selaras dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan lansia. (Kontributor: Anastasia Evi Handayaningsih/ Editor:Sitam).