FK-KMK UGM Bahas Penyakit Autoimun Kulit Lewat Talkshow Instagram Live

FK-KMK UGM. Staf Departemen Dermatologi dan Venereologi (DV) FK-KMK UGM menjadi narasumber dalam kegiatan talkshow Instagram Live tentang peran dalam edukasi public pada Senin, 30 Juni 2025. dr. Shinta Trilaksmi Dewi, Ph.D., Sp.D.V.E yang menjadi narasumber dengan tema “Penyakit Autoimun pada Kulit” yang diselenggarakan oleh RSUP Dr. Sardjito. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penyakit autoimun yang menyerang kulit, termasuk faktor penyebab dan penatalaksanaannya.

Dalam pemaparannya, dr. Shinta menjelaskan bahwa penyakit autoimun merupakan kondisi di mana sistem imun tubuh yang seharusnya melindungi, justru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Pada kasus penyakit autoimun kulit, kerusakan dapat terjadi pada berbagai bagian seperti kulit, rambut, kuku, bahkan organ kelamin. Beberapa contoh penyakit autoimun kulit yang umum ditemukan adalah psoriasis, lupus eritematosus sistemik, dan pemfigus.

Ia juga menjelaskan bahwa gejala penyakit autoimun sering kali berkembang secara perlahan, berbeda dengan infeksi kulit yang cenderung muncul secara cepat. Faktor genetik dan lingkungan, seperti paparan sinar ultraviolet, merupakan pemicu utama. Meskipun belum dapat disembuhkan secara total, kondisi ini bisa dikontrol dengan penghindaran pemicu serta penggunaan krim steroid, imunosupresan, dan dukungan medis berkelanjutan.

Talkshow berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dari audiens seputar perawatan harian, dampak psikologis, hingga terapi terbaru untuk penyakit autoimun kulit. dr. Shinta juga menekankan pentingnya diagnosis dini dan pemantauan rutin agar kualitas hidup pasien tetap optimal.

Keikutsertaan dr. Shinta dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen FK-KMK UGM untuk terus mendorong peningkatan literasi kesehatan masyarakat. Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, maupun SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Karena melalui edukasi kesehatan berbasis media digital yang menjangkau masyarakat luas secara langsung dan interaktif. (Kontributor: Widya Khairunnisa Sarkowi).