FK-KMK UGM Angkat Inovasi Mikrobioma Udara dan AI untuk Kesehatan dan Lingkungan

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada melalui Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial (BKL-Kesos) menyelenggarakan sharing session bertajuk “Innovations in Health and Environment: Leveraging Air Microbiome and AI to Improve Healthcare and Minimize Waste”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (19/2/2025) di Auditorium Gedung Tahir lantai 1, FK-KMK UGM, dan menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri.

Dua narasumber yang dihadirkan adalah Dr. Ali Budhi Kusuma, S.Si., M.Sc., ALS dari United Nations Environment Programme (UNEP) Timor-Leste, serta Dr. Rina Putri Noer Fadilah, drg., M.KM dari Universitas Jenderal Achmad Yani. Keduanya memaparkan beragam inovasi untuk menjawab tantangan global di bidang kesehatan dan lingkungan.

Dalam paparannya, Dr. Ali Budhi Kusuma menekankan bahwa polusi udara kini menjadi silent killer yang menyebabkan sekitar tujuh juta kematian setiap tahunnya. Indonesia sendiri menempati posisi ketujuh dengan angka kematian tertinggi akibat polusi. Sebagai solusi, ia memperkenalkan konsep fitoremediasi berbasis mikrobioma, yaitu pemanfaatan kombinasi tanaman dan mikroba untuk menyerap polutan udara secara lebih efektif.

Sementara itu, Dr. Rina Putri Noer Fadilah menjelaskan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam bidang kedokteran gigi melalui aplikasi HI BOGi. Teknologi ini memungkinkan deteksi dini dan diagnosis penyakit gigi lebih cepat serta mendukung pengelolaan limbah medis. Dengan menekan jumlah limbah infeksius dan radioaktif, AI tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan kesehatan, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi kelestarian lingkungan.

Inovasi yang dibahas dalam kegiatan ini memiliki kaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, pengelolaan limbah medis yang lebih bertanggung jawab sejalan dengan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, sementara langkah mitigasi polusi udara berkontribusi terhadap SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi FK-KMK UGM dalam mendorong solusi inovatif demi kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Zilfani Fuadiyah Haq).