FK-KMK UGM Ajak Santriyah Kenali Potensi Diri dan Cita-Cita Lewat Sosialisasi Kampus

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menunjukkan komitmennya dalam mendukung perluasan akses pendidikan tinggi melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di SMA Tahfizh Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal, Jawa Tengah, pada Selasa, 15 Juli 2025. Dalam kegiatan ini, FK-KMK UGM menghadirkan salah satu dosennya, Nur Aziz, S.Farm., Ph.D., dari Departemen Histologi dan Biologi Sel, untuk memberikan motivasi serta wawasan kepada para siswi dalam rangkaian Pekan Orientasi Santriyah dan Pengenalan Lingkungan Sekolah tahun ajaran 2025/2026.

Dalam pemaparannya, Dr. Aziz menekankan pentingnya pengenalan minat dan bakat sejak dini sebagai dasar dalam menentukan arah pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Ia juga membagikan kisah perjalanannya menempuh pendidikan di dalam dan luar negeri sebagai sumber inspirasi bagi para santriyah untuk berani bermimpi dan mengejar cita-cita. Materi yang disampaikan tidak hanya informatif, tetapi juga memotivasi para siswi untuk mulai merancang masa depan akademik mereka sejak sekarang.

Kepala sekolah SMA Tahfizh Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal, Abdul Azid, M.Pd., menyambut baik kegiatan ini dan menyebut kehadiran langsung akademisi dari UGM menjadi momen yang sangat berharga. “Sebagian besar santriyah kami memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, termasuk ke Fakultas Kedokteran UGM. Dengan adanya sosialisasi ini, mereka mendapat informasi dan motivasi langsung dari sumber terpercaya,” ujarnya.

Para siswi terlihat antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab, terutama mengenai seleksi masuk perguruan tinggi, strategi memilih jurusan, hingga pengalaman studi di luar negeri. Kegiatan ini juga mencerminkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dengan sekolah menengah sebagai bagian dari upaya menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing.

Melalui kegiatan ini, FK-KMK UGM turut berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan membuka akses informasi dan motivasi kepada siswi dari latar belakang pesantren. Hal ini menjadi langkah konkret dalam menjamin pendidikan yang inklusif dan mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua kalangan. (Kontributor: Nur Aziz).