FK-KMK. Dua mahasiswa perwakilan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM berhasil meraih gelar juara kedua dalam ‘Regional Medical Olympiad 2019’ yang berlangsung di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin pada Kamis (11/7) hingga Minggu (14/7) lalu. Gelaran kompetisi yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) wilayah 3 tersebut diikuti oleh 12 perguruan tinggi kedokteran di wilayah D.I.Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Di ajang ini, FK-KMK UGM mengirim Deas Makalingga Emiri bersama dengan Fitri Ramadhinta di cabang lomba musculoskeletal. Ditemui bersama pada Jumat (26/7), keduanya mengaku persiapan untuk mengikuti Regional Medical Olympiad dirasa cukup singkat. “Kami dipasangkan dalam tempo yang cukup singkat, membangun chemistry dalam tiga minggu, sementara kampus lain persiapan sudah dimulai sejak Bulan Maret dan bahkan ada yang dipilih sejak Bulan Desember tahun lalu,” tutur Deas Makalingga atau yang lebih akrab disapa Angga.
Serupa dengan yang disampaikan oleh rekan satu timnya, Fitri Ramadhinta menyebutkan selama tiga minggu persiapan, dirinya mendapatkan bimbingan dari staf dosen maupun dari alumni. “Untuk cabang musculoskeletal, pembimbing utama kami adalah dr. Yudha Mathan Sakti, Sp.OT, sementara untuk pembimbing lomba ada alumni angkatan 2013, dr. Bernadeta Fuad yang dulu pernah meraih gold medal IMO. Selama di Banjarmasin, kami didampingi juga oleh dr. Amri Wicaksono Pribadi dari Departemen Radiologi,” tuturnya.
Dhinta, sapaannya mengaku selama mengikuti kompetisi ada banyak hal yang terjadi diluar prediksi. “Dengan persiapan yang cukup singkat, saya merasa ada hal-hal yang terjadi diluar ekspektasi kami. Namun, Alhamdulillah kami ada di ranking kedua. Ini karena pertolongan Allah,” ungkap Dhinta yang turut diamini oleh Angga. “Ketika itu saya hanya berpikir yang penting lolos penyisihan, setelah penyisihan terserah apa kata Tuhan,” imbuh Angga. Dhinta dan Angga pun berharap dengan kemenangan yang telah mereka peroleh, keduanya dapat melaju ke kompetisi Indonesian Medical Olympiad (IMO) dan kembali mengharumkan nama Universitas Gadjah Mada di tingkat nasional. (Alfi/Reporter; Foto: dok. pribadi)