FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan FK-KMK UGM melaksanakan MediKAP Sarasehan dengan tema diskusi kerja sama multihelix pada Jumat (10/11) di ruang Auditorium Gedung Pascasarjana Tahir Foundation lt. 1 FK-KMK UGM. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara MediKAP Expo 2023.
Dr. dr. Sudadi, SpAn, KNA. KAR selaku Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat menyampaikan bahwa MediKAP Sarasehan ini merupakan rangkaian acara yang dilakukan oleh bagian Kerja sama, Alumni, dan Pengabdian Masyarakat (KAP). Harapannya diskusi yang dihasilkan nanti bisa memberikan manfaat untuk tiap departemen ataupun prodi dalam melakukan kerja sama ataupun pengabdian masyarakat.
Pada sesi diskusi, terdapat tiga narasumber yang mengisi agenda MediKAP Sarasehan. Beliau adalah Dr. dr. Rustamadji, M.Kes; Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D; dan dr. Fina Hidayati Tams, MSc.IH. Narasumber menyampaikan materi yang saling berkaitan. Dr. dr. Rustamadji, M.Kes memaparkan materi tentang Introduksi Kerja Sama Multiple Helix dan Ekosistem Keberlanjutannya dari Perspektif UGM. Beliau menekankan, pada pengabdian kepada masyarakat diharapkan adanya luaran yang bisa dipublikasikan di jurnal internasional.
Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D memberikan materi tentang Praktik Terbaik Kerja Sama Multiple Helix. Prof. Jarir menceritakan program kerja sama yang sudah dilakukan selama 10 tahun terakhir. Adanya riset kolaboratif dengan lembaga eksternal menjadi hal yang penting pada saat pelaksanaan kerja sama dan pengabdian kepada masyarakat.
“Memang tidak mudah melakukan riset kolaboratif dengan institusi, khususnya indutri. Mereka mempunyai kepentingan yang bisa jadi berbeda dengan institusi akademik. Namun, hal inilah yang perlu kita upayakan. Karena multihelix ini berkaitan dengan kerja sama banyak stakeholder di dalam riset,” ujar Prof. Jarir.
dr. Fina Hidayati Tams, MSc.IH menyampaikan materi Peluang Pengabdian Masyarakat Pentahelix. Beliau menceritakan pengalaman manfaat akademisi mengikuti pengabdian kepada masyarakat. Pada paparannya, dr. Fina mengajak akademisi untuk ikut dalam pengabdian kepada masyarakat agar mendapatkan berbagai ilmu dan jejaring yang lebih luas. Sehingga membuat akademisi bisa berkembang lebih baik.
Penghargaan MediKAP
MediKAP Sarasehan ini terbuka untuk sivitas akademika dan masyarakat umum. Pada akhir sarasehan, terdapat penyerahan simbolis penghargaan yang diberikan oleh Unit Kerja sama, Alumni, dan Pengabdian Masyarakat (KAP) untuk desa binaan, program studi, hingga mitra yang memiliki luaran dalam bentuk produk unggulan. Penghargaan MediKAP diberikan kepada Departemen Ilmu Kesehatan Anak sebagai Departemen yang Produktif dalam Pengabdian kepada Masyarakat, Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak sebagai Program Studi yang Produktif Partisipasi Alumninya dalam tridarma, Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) sebagai Pusat Kajian yang Produktif dalam Inisiatif Pengembangan Kerja Sama.
Tujuh penghargaan lain diberikan kepada UMKM binaan dan rumah sakit jejaring AHS yang terbagi dalam tiga kategori. Pertama, Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Binaan diraih oleh JCOEMPH. Kedua, UMKM Produktif Binaan diberikan kepada Aloe-Ku, Dewi Pinang, First Food (Sport Bar), dan KWT Batik Sekar Melati Pundong II Tirtoadi. Ketiga, RS Jejaring AHS Kreatif dalam Pengembangan UMKM diberikan kepada Rumah Sakit Akademik UGM dan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.
MediKAP Expo 2023 merupakan Medical Kerja Sama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat Expo. Agenda yang dilaksanakan di FK-KMK UGM ini berlangsung selama dua hari. Pada MediKAP Expo 2023 ini terdapat beberapa agenda seperti Sarasehan, Pameran Produk Unggulan KAP, UMKM, & Mitra UMKM, serta Fun Run.
Adanya kegiatan diskusi kerja sama multihelix di FK-KMK UGM ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke 17 Kemitraan untuk Tujuan. (Sitam/Humas. Editor: Arum Tri Wahyuningsih)