Ya Tuhanku jangan jadikan daku lembing ditangan penakluk perkasa tapi jelmakan daku jadi tongkat kecil penunjuk jalan si orang buta. Sepenggal doa yang dituturkan Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bagi seluruh Dokter baru yang baru saja melafalkan sumpah dokter, Selasa (14/4) di Auditorium FK-KMK UGM.
Momen pelantikan kali ini berbeda dari pelantikan sebelumnya karena dilaksanakan ditengah pandemic COVID-19 yang menuntut melakukan perubahan dan belajar kembali. Life long learning, seperti yang selalu ditekankan oleh Dekan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Ph.D., Sp.OG(K) kepada seluruh lulusan FK-KMK. “Kita menemui suatu virus yang baru. Bagaimana kita mencegah, mendiagnosis hingga melakukan terapi merupakan sesuatu yang kita pelajari dan ini sebetulnya yang selalu kita tekankan bahwa kita hidup selalu belajar”.
Sumpah dokter yang dilaksanakan ditengah pandemic COVID-19 dijalankan secara virtual dengan diikuti oleh sebanyak 122 Dokter baru. Lima orang diantaranya mewakili dokter sejawatnya duduk diruang Auditorium dengan disaksikan oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemasiswaan, Ketua Program Studi Pendidikan Kedokteran serta perwakilan Kagama Kedokteran UGM.
Widyan Putra Anantawikrama menjadi lulusan terbaik diantara 44 dokter laki-laki dan 79 dokter perempuan. Selain lulusan terbaik, diikuti pula Sembilan lulusan terbaik lainnya yaitu Albertus Febrianto Slamet Riyono, Ratih Kemalasari, Conroy Surya Wijaya, Audric Kenny Tedja, Riyo Pungki Irawan, Anindita Kartika Wiraputri, Ronan Suhendra, Desyifa Annisa Mursalin, dan Ethania Ayu Minanti.
Dokter baru Marcelus yang mewakili teman sejawatnya menyampaikan pesan dihadapan seluruh Dokter baru bahwa menjadi dokter itu bukan kesuksesan tapi tantangan, tantangan untuk terus mengasah kualitas untuk tak melupakan pahit sebelum keberhasilan untuk menjaga api semangat agar tetap menyala hingga akhir perjuangan.
“Selamat dan sukses menjalani lembaran baru seorang dokter dan kami juga ucapkan selamat kepada Ibu dan Bapak semua yang saya yakin bangga atas prestasi yang telah dilalui oleh putra putrinya”, tutup Prof. Ova Emilia dalam sambutannya. (Dian/IRO)