AHS UGM dukung Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi melalui Workshop Integrasi Sistem Informasi Kesehatan Ibu dan Anak di DIY 12 – 13 Februari 2020

Yogyakarta, 13 Februari 2020. Kesehatan Ibu dan Anak merupakan satu dari 3 fokus program Academic Health System Universitas Gadjah Mada (AHS UGM). Sistem informasi merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung program KIA.

Saat ini banyak sistem informasi terkait KIA yang digunakan di DIY, baik sistem IT yang dikembangkan oleh Kemenkes, Propinsi maupun oleh Kabupaten/ kota. Sistem IT tersebut belum terintegrasi dan belum optimal penggunanya sebagai tool untuk mendukung program KIA. Oleh karena itu AHS UGM menyelenggarakan Workshop Integrasi Sistem Informasi Kesehatan Ibu dan Anak di Provinsi DIY selama 2 hari, 12-13 Februari 2020 bertempat di Gd.Pascasarjana Tahir Lt.8 FKKMK UGM. Tujuan workshop ini untuk melakukan mapping sistem informasi KIA yang ada di kabupaten/kota di DIY, dan roadmap integrasi sistem informasi KIA di DIY. Workshop menghadirkan narasumber dari Direktur Kesehatan Keluarga dan Direktur Layanan Primer, serta Ketua Pusdatin Kementerian Kesehatan RI,  BPJS, Kominfo, Dinas Kesehatan DIY, Dinas Kesehatan Kab/Kota di DIY dan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten. Peserta yang hadir sejumlah 65 orang, yang merupakan perwakilan dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit di 5 Kabupaten DIY dan Klaten dan rumah sakit jejaring AHS UGM.

Prof.dr.Ova Emilia, M.Med.Ed, Sp.OG(K), Ph.D selaku Dekan FKKMK UGM dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan, setelah sebelumnya diselenggarakan Workshop Implementation research pada bulan November 2019. Dalam workshop yang pertama, telah dilakukan diidentifikasi apa yang akan dikerjakan bersama dalam AHS UGM, dengan salah satu fokusnya adalah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Hasil kesepakatannya yaitu tentang pengembangan Teknologi Informasi (IT) dan sepakat dijadikan tools untuk menurunkan AKB dan AKI.  “Terima kasih kepada para narasumber yang akan memberikan arahan dan ide bagaimana kita menindaklanjuti terobosan yang akan mempercepat penurunan AKB dan AKI,” ucap Prof.Ova mengakhiri sambutannya.

Pada hari pertama narasumber menyampaikan kebijakan dan program sistem IT terkait KIA dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok masing-masing kabupaten. Pada hari kedua, dipandu fasilitator Anis Fuad, DEA, hasil diskusi kelompok dipresentasikan oleh perwakilan masing-masing dinas kesehatan kab/kota mengenai permasalahan Kesehatan Ibu dan Anak dan upaya menanggulanginya melalui sistem informasi. Dari presentasi mereka, didapat gambaran, banyak sistem IT yang harus mereka implementasikan, yang beriorientasi pada laporan program, yang belum terintegrasi, sehingga dalam pelaksanaannya membebani tugas Puskesmas.  Harapannya, segera terbentuk suatu sistem informasi yang terintegrasi, simple, yang bisa memenuhi permintaan SPM berbagai  program,  minimal di tingkat kabupaten untuk kemudian dapat dilanjutkan di tingkat provinsi hingga nasional.

Sebagai penutup dan rencana tindak lanjut, dr.Detty Siti Nurdiati,MPH, Ph.D, Sp.OG(K) selaku  PIC  KIA AHS UGM menyampaikan “Permasalahan mengenai Kesehatan Ibu dan Anak di setiap wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten masih ada. Sudah terdapat berbagai upaya dan sistem informasi terkait permasalahan KIA di setiap wilayah. Namun belum terdapat sistem yang terintegrasi baik di tingkat kabupaten/kota maupun di provinsi. Harapanya, segera terbentuk suatu sistem yang sudah terintegrasi dengan fitur yang lengkap sehingga dapat mempermudah proses pendataan. Data yang yang terkumpul ini nantinya menjadi suatu acuan untuk menangani permasalahan KIA yang ada baik dalam menentukan kebijakan maupun sebagai dasar Implementation Research yang berdampak pada penurunan angka kematian ibu dan anak di DIY”

Adapun rencana tindak lanjut dari pelaksanaan Workshop Integrasi Sistem Informasi KIA ini adalah:

  1. Membentuk kerja sama dengan FK-KMK Universitas Gadjah Mada dalam mendampingi proses pengintegrasian sistem informasi dan pengolahan serta analisis datanya;
  2. Membentuk integrasi sistem informasi yang lengkap dan efisien minimal di tingkat Kabupaten/Kota untuk kemudian jangka panjangnya dapat dilanjutkan di tingkat Provinsi;
  3. Melaksanakan Workshop Implementation Research dan pendampingan pembentukannya dengan bimbingan dari FK-KMK Universitas Gadjah Mada. (Nenggih,Listi/Reporter)

Berita Terbaru