FK-KMK Menggelar Forum Nasional I Filantropi Kesehatan

FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Forum Nasional I Filantropi Kesehatan dengan tema Menggali Berbagai Dana Kemanusiaan untuk Pembangunan Kesehatan di Indonesia. Forum Nasional ini digelar pada 21 – 22 Juli 2020 di Ruang Common Room PKMK FK-KMK UGM, juga secara daring melalui platform Webinar dan Live Streaming YouTube.

Indonesia dalam satu dekade terakhir mengalami dinamika hebat beberapa momen perubahan, terutama sektor kesehatan, diawali dengan mulai diimplementasikannya sistem pendanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kemudian berakhirnya tahun target Millenium Development Goals (MDGs) dengan kegagalan Indonesia dalam capaian beberapa target, dan juga dimulainya Sustainable Development Goals (SDGs). Selain beberapa indikator pencapaian pembangunan nasional yang masih belum tercapai, pada tahun 2020 Indonesia mengalami global pandemic Covid-19 yang menguji ketahanan pembiayaan kesehatan di Indonesia. Seperti diketahui bahwa Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tetapi juga berdampak pada sektor lain seperti pariwisata, industri, ekonomi, dan sektor lainnya.

PKMK FK-KMK UGM berkolaborasi dengan Filantropi Indonesia, Yayasan Tahija, Johnson  Johnson Foundation menyelenggarakan Forum Nasional ini dengan harapan forum ini dapat menjadi wadah berbagi, pertukaran ide, pengalaman, diskusi para peneliti dan para pelaku filantropi kesehatan Indonesia untuk menggali potensi-potensi filantropi kesehatan Indonesia untuk mendukung pembiayaan kegiatan Indonesia.

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., Ketua Board PKMK FK-KMK dalam pengantarnya mengungkapkan bahwa, Forum Nasional I Filantropi Kesehatan ini merupakan forum nasional yang pertama kali digelar di Indonesia dan diikuti lebih dari 300 peserta. Dalam dua hari kedepan akan mengembangkan secara detail dan membahas berbagai penelitian dan isu-isu agenda kebijakan terkait dengan dana-dana kemanusiaan untuk pembangunan kesehatan di Indonesia. Dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, rangkaian Forum Nasional I Filantropi Kesehatan ini akan dibagi dalam beberapa waktu, dan minggu depan akan dilanjutkan pembahasan berbagai makalah penelitian serta pada bulan Agustus akan digelar online workshop.

“Harapannya kegiatan ini sebagai momentum awal untuk menggerakkan dana-dana filantropi untuk pembangunan kesehatan di Indonesia dengan cara yang sistematis karena Indonesia masih sangat tertinggal mengenai penggunaan dana filantropi. Semoga forum nasional ini akan berkembang ditahun-tahun berikutnya dan Indonesia akan semakin mendapatkan dana kesehatan melalui kanal/saluran filantropi”, jelasnya Prof. Laksono.

Pada kesempatan ini hadir pula, Prof. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., Dekan FK-KMK UGM, untuk membuka kegiatan. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan, “Kesehatan merupakan tanggungjawab bersama, artinya bukan hanya pemerintah, tetapi semua yang memang membutuhkan kesehatan, termasuk kita sendiri. Dengan adanya upaya menggiatkan filantropi kesehatan dan dapat terwujudnya serangkaian kegiatan Forum Nasional I Filantropi Kesehatan ini menunjukkan ada sinyal positif bahwa nilai dari filantropi itu sendiri mulai tumbuh di Indonesia”, ungkap Prof. Ova.

Seperti makna dari filantropi itu sendiri, tentunya menginginkan semakin banyak manusia memiliki nilai kemanusiaan yang bersedia secara sukarela, senang hati, menyumbangkan bukan hanya uang tetapi juga menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk tujuan kemanusiaan. Juga tantangan kesehatan di Indonesia yang semakin berat, tidak hanya berkutat pada wabah yang sedang dihadapi, tetapi juga penyakit infeksi lain, penyakit degeneratif, ataupun penyakit-penyakit lama yang telah ada muncul kembali, bahkan penyakit baru yang muncul akibat perubahan dan mutasi. “Kita tidak bisa hanya bertumpu pada anggaran negara. Usaha mulia yang telah dilakukan teman-teman untuk mengganggas hal ini adalah suatu usaha nyata lini terdepan, tidak hanya menyalahkan kondisi dan pemerintah, tetapi menggugah semua elemen dalam masyarakat untuk tidak berpangku tangan tetapi turut menyumbangkan semuanya”, ungkap Prof. Ova.

Prof. Ova juga berpesan, harapannya melalui forum nasional ini akan muncul banyak inspirasi yang akhirnya dapat menggali dana, ide-ide kreatif, dan juga usaha-usaha yang dapat disebarkan ke seluruh nusantara. Tentunya meningkatkan semakin tingginya keterlibatan berbagai pihak dalam usaha-usaha kemanusiaan khususnya bidang kesehatan.

Forum Nasional I ini dihadiri Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan RI, Dekan FK-KMK UGM, Direktur Eksekutif Filantropi Indonesia, Yayasan Tahija, institusi partner kolaborasi, peneliti, dan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Reportase kegiatan Forum Nasional I Filantropi Kesehatan dapat dilihat dan dipelajari kembali melalui website Filantropi Kesehatan (http://filantropikesehatan.net). (Vania Elysia/Reporter)

Berita Terbaru